Ekbis
Beranda » Berita » Indonesia-AS Sepakat Lanjutkan Perundingan Tarif, Dorong Kerja Sama Ekonomi Strategis

Indonesia-AS Sepakat Lanjutkan Perundingan Tarif, Dorong Kerja Sama Ekonomi Strategis

Indonesia-AS Sepakat Lanjutkan Perundingan Tarif, Dorong Kerja Sama Ekonomi Strategis
Airlangga Hartarto dan delegasi Indonesia bertemu perwakilan AS di Washington D.C. (Foto: Suara Surabaya)

Washington D.C., harianbatakpos.com – Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk melanjutkan perundingan tarif dalam tiga minggu ke depan demi mencapai hasil yang saling menguntungkan. Keputusan ini mencerminkan keseriusan kedua negara dalam memperkuat hubungan dagang dan menciptakan iklim kerja sama ekonomi yang stabil di tengah dinamika global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku kepala delegasi Indonesia, menyampaikan bahwa pemahaman bersama telah tercapai dalam progres negosiasi dengan pihak AS.

“Kita sudah memiliki pemahaman yang sama dengan AS terkait progres perundingan. Ke depan, kita akan terus berupaya menuntaskan negosiasi ini dengan prinsip saling menguntungkan,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Nilai Tukar Rupiah Melemah Tipis Jadi Rp16.228 per Dolar AS Hari Ini

Dalam kunjungannya ke Washington D.C., Airlangga bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick serta Kepala Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (United States Trade Representative/USTR) Jamieson Greer. Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam membangun investasi bilateral dan menghindari dampak lanjutan dari kebijakan tarif.

Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang diterima oleh Pemerintah AS untuk membahas kelanjutan perundingan tarif, menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump yang menetapkan bea masuk sebesar 32 persen terhadap sejumlah komoditas dari Indonesia pada 7 Juli 2025.

Airlangga menyampaikan bahwa diskusi berjalan secara konstruktif, mencakup isu-isu penting seperti tarif, hambatan non-tarif, ekonomi digital, keamanan ekonomi, serta perluasan kerja sama investasi dan komersial.

Selain itu, dalam pembahasan kerja sama ekonomi strategis, kedua negara menyoroti potensi besar yang dapat dikembangkan bersama, khususnya di sektor mineral kritis. Amerika Serikat menunjukkan ketertarikan yang kuat untuk memperkuat kemitraan dalam pengolahan mineral seperti nikel, tembaga, dan kobalt.

Harga Cabai, Beras, dan Minyak Goreng Hari Ini Naik-Turun, Cek Daftar Harga Pangan Terbaru

“Indonesia memiliki cadangan besar nikel, tembaga, dan kobalt. Kita perlu mengoptimalkan potensi kerja sama pengolahan mineral kritis tersebut,” tambah Airlangga.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh pejabat tinggi Indonesia, antara lain Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono, Deputi Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi, Deputi Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Ali Murtopo, serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Bilateral Irwan Sinaga.

Kesepakatan untuk melanjutkan perundingan ini tidak hanya menjadi bagian dari strategi diplomasi dagang, tetapi juga membuka peluang besar bagi penguatan hubungan dagang Indonesia-AS ke depan.

Ikuti kabar ekonomi terbaru dari saluran harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *