Ekbis
Beranda » Berita » Indonesia Gandeng Belanda Kembangkan Teknologi Hortikultura Modern

Indonesia Gandeng Belanda Kembangkan Teknologi Hortikultura Modern

Indonesia Gandeng Belanda Kembangkan Teknologi Hortikultura Modern
Mentan Amran Sulaiman (Foto: Kumparan)

Jakarta, HarianBatakpos.com – Kerja sama teknologi hortikultura antara Indonesia dan Belanda akan ditingkatkan mulai Juni 2025. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, menyatakan bahwa pemerintah Belanda siap bekerja sama dengan Indonesia untuk mendorong kemajuan teknologi hortikultura. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mendukung swasembada pangan nasional, khususnya melalui pengembangan teknologi green house.

Di tengah komitmen untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, teknologi hortikultura menjadi solusi penting yang ditawarkan Belanda. Dalam audiensi dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Marc menyebutkan bahwa Belanda akan mengembangkan rumah kaca modern untuk mendukung peningkatan produksi sayur dan buah-buahan di Indonesia. Teknologi green house ini akan menjadi kunci dalam program kerja sama hortikultura tersebut.

“Belanda sebagai negara agraris berteknologi tinggi ingin mendukung swasembada hortikultura di Indonesia, terutama pada sektor sayur-sayuran dan buah-buahan. Teknologi rumah kaca kami siap diterapkan mulai bulan depan,” ujar Marc.

Peringkat Ekonomi Indonesia Turun Tajam di 2025, Efisiensi Pemerintah Disorot

Tak hanya itu, sebanyak 30 perusahaan hortikultura dari Belanda menyatakan minat untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka membawa teknologi canggih, termasuk sistem terkomputerisasi serta riset benih unggul yang dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan di lahan sempit. Investasi ini diharapkan mempercepat transformasi sektor hortikultura nasional.

“Dengan rumah kaca seluas satu hektare, kami bisa menghasilkan produksi pangan tinggi, bahkan tanpa perlu lahan luas. Ini sangat cocok bagi petani yang memiliki keterbatasan lahan,” tambah Marc.

Marc juga menjelaskan bahwa rumah kaca hasil kerja sama ini akan menggunakan sistem digitalisasi untuk mempermudah pengelolaan dan pemantauan produksi oleh para petani. Meskipun wilayah penerapannya belum ditentukan secara pasti, Sumatera Utara disebut sebagai salah satu lokasi prioritas karena telah terjalin kerja sama sejak lama. Teknologi hortikultura ini juga akan dikembangkan di berbagai wilayah lain, termasuk Pulau Jawa dan Indonesia Timur.

“Kami sudah banyak menjalin kerja sama di Sumatera Utara, dan Juni nanti kami akan kembali ke perkebunan di sana. Selain itu, kami juga ingin melihat potensi di wilayah lain seperti Pulau Jawa dan kawasan timur Indonesia,” tutup Marc.

Presiden Prabowo Hadiri SPIEF 2025, Forum Ekonomi Global Bahas Kerja Sama Indonesia-Rusia

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan