Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau (Kepri) mengumumkan bahwa industri pasar modal di wilayah ini mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 18,63 persen (yoy) hingga Desember 2023. Data ini mencatat bahwa jumlah investor mencapai 185.796 orang.
Menurut Kepala OJK Kepri, Rony Ukurta Barus, pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan jumlah rekening investasi saham sebesar 20,11 persen menjadi 61.465 investor. Sementara itu, jumlah rekening investor reksadana meningkat sebesar 17,13 persen menjadi 112.963 investor, dan jumlah investor SBN (Surat Berharga Negara) naik sebesar 26,25 persen menjadi 11.368 investor.
Namun demikian, dari segi nilai dan transaksi saham, terjadi penurunan sebesar 23,48 persen menjadi Rp21,36 triliun. Hal ini, menurut Rony, disebabkan oleh pergeseran perilaku investasi masyarakat Kepulauan Riau yang lebih cenderung menjadi konsumtif atau berinvestasi di sektor riil setelah melewati masa endemik COVID-19 sejak tahun 2022.
Rony juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, ada lima perusahaan terbuka (emiten) yang berkantor pusat di Provinsi Kepri yang sahamnya dapat dimiliki oleh masyarakat. Selain itu, terdapat 11 perusahaan efek dan satu perusahaan manajer investasi, 19 Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), lima galeri investasi, dan empat galeri investasi edukasi.
Dalam konteks kinerja ekonomi, Rony menegaskan bahwa industri jasa keuangan di Provinsi Kepri tetap stabil, dengan pertumbuhan positif likuiditas dan profil risiko yang terjaga. Pada triwulan 4 tahun 2023, ekonomi Kepri tumbuh sebesar 4,45 persen, didorong oleh sektor konstruksi, industri pengolahan, perdagangan, dan sektor administrasi pemerintahan.
Rony juga menyoroti kinerja industri perbankan yang tetap terjaga dengan intermediasi yang positif, serta pertumbuhan pesat dari sisi pertambahan investor dalam industri pasar modal. Industri keuangan non-bank juga meningkat, tercermin dari pertumbuhan pembiayaan di wilayah tersebut.
Dengan demikian, pertumbuhan positif ini menandai keberlanjutan dan ketahanan ekonomi Kepulauan Riau di tengah dinamika global maupun lokal.
Komentar