Medan, HarianBatakpos.com – Dalam beberapa tahun terakhir, tren jemaah lansia mengalami peningkatan signifikan. Data terbaru menunjukkan bahwa ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) akibat infeksi RSV (Respiratory Syncytial Virus) menjadi perhatian utama bagi para jemaah lansia. Menyadari hal ini, penting untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan kelompok usia ini, terutama saat menjalankan ibadah haji atau umrah.
Jumlah jemaah haji yang berusia 65 tahun ke atas meningkat tajam, mencapai 21 persen dari total jemaah haji. Hal ini menimbulkan kekhawatiran, karena mayoritas kasus kematian di kalangan jemaah haji terjadi pada mereka yang berusia 71 tahun ke atas. Dr. Mohammad Imran, MKM, menekankan bahwa konsultasi medis sebelum keberangkatan sangat penting untuk menjaga kesehatan jemaah lansia.
Pentingnya Vaksinasi untuk Jemaah Lansia
ISPA akibat infeksi RSV menjadi salah satu penyakit menular paling umum di kalangan jemaah lansia. Penyakit ini dapat menular melalui inhalasi atau kontak dengan droplet dari orang yang terinfeksi. Dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp. K.F.R., menjelaskan bahwa penurunan kekebalan terkait usia membuat jemaah lansia lebih rentan terhadap infeksi ini. Oleh karena itu, vaksinasi menjadi langkah preventif yang sangat dianjurkan.
Vaksinasi RSV tidak hanya melindungi individu, tetapi juga membantu mencegah penularan di lingkungan yang padat, seperti dalam pesawat selama perjalanan haji. Mengingat potensi penularan yang tinggi, vaksinasi harus menjadi prioritas bagi semua jemaah lansia.
Meningkatnya tren jemaah lansia dan tingginya risiko ISPA akibat infeksi RSV menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap kesehatan mereka. Vaksinasi dan konsultasi medis yang tepat menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan jemaah lansia selama menjalankan ibadah, dikutip dari Kompas.com.
Komentar