Ekbis
Beranda » Berita » Inflasi Januari 2024 Terkendali, Didorong oleh Penurunan Harga Pangan

Inflasi Januari 2024 Terkendali, Didorong oleh Penurunan Harga Pangan

Inflasi Januari 2024 Terkendali, Didorong oleh Penurunan Harga Pangan
Inflasi Januari 2024 Terkendali, Didorong oleh Penurunan Harga Pangan

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyatakan bahwa terkendalinya inflasi pada Januari 2024, sebesar 2,57 persen, didorong oleh penurunan kenaikan harga pangan.

Menurut Kelompok Kajian Kebijakan Makroekonomi, Keuangan, dan Ekonomi Politik LPEM FEB UI, perlambatan inflasi tersebut disebabkan oleh penurunan kenaikan harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau, yang mencapai 5,87 persen year-on-year pada Januari 2024, dibandingkan dengan 6,18 persen year-on-year pada Desember 2023.

Data yang dirilis menunjukkan bahwa rata-rata harga eceran beras di pasar tradisional meningkat sebesar 15,82 persen year-on-year pada Januari 2024, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 16,64 persen year-on-year. Kenaikan harga beras tersebut berkontribusi sebesar 0,57 poin persentase terhadap inflasi pada Januari 2024.

Menko Zulhas Tekankan Konsumsi Susu Lokal, Strategi Tingkatkan Gizi Anak Indonesia

Kelompok kajian LPEM FEB UI menilai bahwa peningkatan harga beras masih dipengaruhi oleh fenomena El-Nino. Untuk mengatasi dampak tersebut, pemerintah telah memperpanjang program bantuan pangan hingga Juni 2024.

Selain beras, kenaikan harga bawang putih dan tomat juga menjadi faktor yang mendorong peningkatan inflasi komponen harga yang fluktuatif.

Tingkat inflasi dalam beberapa bulan mendatang diproyeksikan akan dipengaruhi oleh peningkatan pengeluaran selama periode libur panjang di bulan Februari 2024, serta kenaikan harga pangan menjelang Ramadhan akibat naiknya permintaan masyarakat. Kenaikan permintaan juga diproyeksikan akan terjadi pada kelompok pengeluaran untuk pakaian dan mobilitas masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Kelompok kajian tersebut menegaskan bahwa Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan memegang peran yang krusial dalam mengendalikan inflasi, terutama tekanan dari komoditas pangan, mengingat komoditas pangan saat ini memiliki porsi yang lebih besar dari total konsumsi pada Survei Biaya Hidup (SBH).

Investasi Rp1.627 Triliun! Indonesia-Singapura Bangun Panel Surya dan Kawasan Industri Hijau

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan