Jakarta-BP: Kendati sang Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra telah merapat ke koalisi Jokowi-Ma’ruf, namun arah dukungan resmi partai berbasis massa Islam itu masih belum ditentukan. Kabarnya, PBB akan menggelar Rakornas dahulu pada November ini untuk menentukan arah resmi partai.
Menanggapi hal itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani tak menampik bahwasanya pihaknya tak bisa memberikan penawaran banyak kepada PBB bila ingin bergabung koalisi Prabowo-Sandi. Muzani ingin PBB menerima segala keterbatasan sumber daya yang dimiliki paslon yang disingkat PADI tersebut.
“Kami tidak bisa menawarkan banyak kecuali bagaimana kita sama-sama berjuang karena sumber daya yang kami miliki juga tidak banyak dan terbatas. Kita punya semangat untuk memperbaiki negara untuk menjaga persatuan, untuk kekompakan persaudaraan kita,” kata Muzani di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (8/11).
Muzani memang tak menampik masih berharap PBB untuk bergabung bersama perjuangan Prabowo-Sandi. Keseriusan itu ditunjukkan melalui komunikasi intensif yang terus dilakukan bersama petinggi partai besutan Yusril Ihza Mahendra tersebut.
“Kita mengajak bicara dengan tokoh-tokoh PBB. Saya kira tokoh-tokoh PBB sudah bergabung dengan kami para ulamanya, para sesepuhnya, para pendahulu nya sudah dengan kami,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra memang telah memutuskan untuk menjadi pengacara Jokowi-Ma’ruf di pilpres 2019. Bahkan, ia siap melindungi kedua paslon tersebut dari serangan fitnah dan cacian.
“Jika ada hak Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf yang dilanggar, beliau dihujat, dicaci dan difitnah misalnya, tentu saya akan melakukan pembelaan dan menunjukkan fakta yang sesungguhnya atau sebaliknya, agar segala sesuatunya dapat diletakkan pada proporsi yang sebenarnya,” katanya.
(JawaPos) BP/JP
Komentar