Medan-BP: Dalam segala bentuk kegiatan harus berdampingan erat dengan insan pers, karena peran insan pers itu sangat potensial untuk menyebar luaskan hasil kegiatan dimaksud.
Apapun kegiatannya, tanpa adanya publikasi yang luas miris kita maknanya tidak begitu menyentuh hati masyarakat.
“Hanya satu-satunya insan media yang vital mempopulerkan segala kegiatan ke masyarakat di seantero negeri ini,” ujar prof Syahrin Harahap dalam ceramahnya pada seminar Informasi aktual MTQ ke 27 tahun 2018, di hotel Antares Medan, Rabu(12/9).
Untuk itu panitia MTQN 2018 harus mampu merangkul segenap insan pers, karena apapun yang kita lakukan tanpa publikasi lewat media semuanya akan menjadi sia-sia.
Maka panitia MTQN dibawah kendali Pemprovsu haruslah bekerjasama dengan insan media. Jangan sekali-kali memandang leceh terhadap profesi kewartawanan di negeri ini.
Tanpa peranan pers dunia ini akan gelap informasi. Karena itu Pemprovsu hargailah profesi wartawan. Kunci keberhasilan MTQ juga terletak di tangan wartawan.
Sebagus dan sekerja keras apapun panitia bekerja jika pers menulis buruk maka buruklah hasilnya. “Itulah makanya orang bijak selay mengatakan kemana wartawan melangkah ke situlah mata orang memandang,” ujar Syahrin.
Secara khusus, panitia harus banyak berkonsultasi ke lembaga-lembaga vital seperti MUI untuk kesuksesan MTQN 2018.
MTQN sangat potensial mencerdaskan masyarakat Islam untuk memperkokoh keimanan bangsa dan negara. Maka jika paniti lalai dalam situasi ini dikhawatirkan makna MTQ tidak terserap luas.
“Pokoknya, panitia harus kerja keras menggalang kerjasama kepada semua elemen mulai dari insa pers, MUI dan tokoh agama baik di tingkat nasional maupun di daerah,” ujar syahrin Harahap. (BP/RD)
Komentar