Harianbatakpos.com , JAKARTA – Sebuah insiden percobaan pembunuhan yang melibatkan seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta telah menjadi viral di media sosial. Seorang oknum mahasiswa dikabarkan berusaha mencelakai rekannya dengan mengejar dan mencoba menabraknya menggunakan mobil. Informasi ini menyebar melalui akun menfess di media sosial.
Namun, dalam unggahan tersebut, tidak dijelaskan secara detail peristiwa yang terjadi. Hanya diketahui bahwa seorang mahasiswa mengejar mahasiswa lainnya dengan menggunakan mobil.
Jaka Triyana, Wakil Dekan Fakultas Hukum UGM, mengonfirmasi kejadian ini dan menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di lingkungan kampus. Namun, dia menepis anggapan bahwa mahasiswa yang mengendarai mobil tersebut berkendara secara ugal-ugalan. Menurut Jaka, jarak antara keduanya hanya sekitar 50 meter.
Jaka juga mengakui bahwa mahasiswa yang terlibat dalam insiden tersebut memang terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Hukum. Kejadian tersebut sebenarnya dimulai dari adanya miskomunikasi antara mereka, yang kemudian memicu kejadian lainnya. Jaka menyebutkan bahwa mahasiswa tersebut sedang mengalami halusinasi dan “kurang mampu untuk bertanggung jawab”.
Dia juga menjelaskan bahwa sebelum insiden ini terjadi, ada beberapa insiden sebelumnya yang juga melibatkan mahasiswa tersebut. Menurutnya, pihak fakultas telah berhati-hati dalam menangani masalah ini dan mereka berusaha menyelesaikannya secara kekeluargaan demi kepentingan para mahasiswa di masa depan, seperti dilansir dari SINDOnews.
Kapolsek Bulaksumur, AKP Ngadi, juga mengonfirmasi kejadian ini. Insiden tersebut terjadi pada hari Kamis sore. Mahasiswa yang diketahui sebagai DA, dikendarai mobil dalam peristiwa ini. Pihak kepolisian telah melakukan tindakan lanjut dengan meminta keterangan dari mahasiswa tersebut dan keluarganya. Tidak ada korban atau kerusakan yang terjadi dalam kejadian ini.
Ngadi juga mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari keluarga, DA sedang mengalami depresi. Saat ini, yang bersangkutan telah diserahkan kepada orang tuanya untuk mendapatkan perawatan medis.
Insiden ini mencuri perhatian publik karena viral di media sosial. Meskipun detailnya masih belum jelas, kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya komunikasi yang baik dan pemahaman yang tepat antara sesama mahasiswa. Pihak fakultas dan kepolisian telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk menangani masalah ini dan memastikan keamanan para mahasiswa.
Kejadian seperti ini juga mengingatkan kita akan pentingnya kesehatan mental dan perhatian terhadap kondisi mahasiswa. Depresi dan masalah kesehatan mental lainnya dapat memberikan dampak yang signifikan pada perilaku seseorang. Oleh karena itu, penting bagi institusi pendidikan dan masyarakat untuk memberikan dukungan dan akses terhadap layanan kesehatan mental yang tepat.
Dalam menghadapi situasi seperti ini, penting bagi kita semua untuk tetap menjaga komunikasi yang baik, saling mendengarkan, dan mencari solusi yang terbaik untuk semua pihak yang terlibat. Kejadian ini dapat menjadi pengingat bagi kita untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan mental mahasiswa dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi mereka.
Dalam menghadapi tantangan dan masalah yang muncul di lingkungan kampus, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah tersebut dan menjaga keamanan serta kesejahteraan para mahasiswa.
Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan komunikasi yang baik di lingkungan pendidikan.
Komentar