Medan, HarianBatakpos.com – Setiap orang memiliki kepribadian yang unik, termasuk dalam cara mereka berinteraksi dengan dunia sekitar. Kepribadian ini dikenal sebagai introvert, ambivert, dan ekstrovert.
Introvert dikenal sebagai individu yang nyaman berada di lingkungan tenang, lebih menikmati waktu sendiri, dan sering dianggap lebih pendiam.
Mereka memiliki kapasitas social battery (baterai sosial) yang lebih sedikit dibandingkan ekstrovert. Interaksi sosial yang terlalu lama atau intens dapat menguras energi mereka lebih cepat, sehingga mereka perlu waktu untuk mengisi ulang.
Para introvert malah merasa lebih ‘terisi ulang’ ketika memiliki waktu untuk menyendiri atau berada dalam situasi yang tidak terlalu ramai, dilansir dari Detikcom.
Apa Itu Introvert?
Dalam kamus Merriam Webster, dijelaskan bahwa introvert adalah karakter orang yang tertutup. Setiap tahunnya, tanggal 2 Januari diperingati sebagai
Hari Introvert Sedunia atau World Introvert Day. Banyak orang mengira bahwa istilah ‘introvert’ merujuk pada orang-orang yang cenderung pendiam dan lebih suka menyendiri.
Kendra Kubala, PsyD, dalam artikel Healthline menjelaskan bahwa introvert berkaitan dengan cara mengumpulkan energi. Menurut psikolog klinis Veronica Adesla, orang dengan karakter introvert mendapatkan lebih banyak energi ketika menghabiskan waktu sendiri.
Sementara itu, mereka juga merasa energinya terisi ketika bersama dengan orang terdekat, dalam jumlah terbatas.
Kepribadian introvert berkembang sebagai kombinasi antara gen dan lingkungan. Sifat-sifat yang diwarisi dari orang tua serta pengalaman hidup di masa kecil berperan penting dalam menentukan kepribadian seseorang.
Introvert dan Social Battery Miliknya
Orang dengan kecenderungan introvert dapat bergaul dengan banyak orang, tetapi energinya akan lebih cepat habis. Mereka membutuhkan waktu untuk ‘recharge’ setelah berinteraksi dengan banyak orang.
Debra Rose Wilson, Ph.D, menjelaskan bahwa kapasitas social battery para introvert berbanding terbalik dengan para ekstrovert.
Ekstrovert cenderung mendapatkan energi dari interaksi sosial, sedangkan introvert mungkin merasa interaksi sosial justru menguras tenaga.
Penting untuk dicatat bahwa introvert masih dapat menikmati bersosialisasi, meskipun beberapa faktor seperti topik pembicaraan dan jumlah orang dapat mempengaruhi pengalaman tersebut.
Ketika energinya habis, introvert perlu meluangkan waktu untuk aktivitas yang disenangi sendirian, seperti membaca atau menonton film. Nah, itulah penjelasan tentang karakter introvert dan baterai sosial yang dimilikinya. Semoga membantu!
Komentar