Jakarta, Harian Batakpos.com – Artis dangdut terkenal, Inul Daratista, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia pernah menerima tawaran untuk terjun ke dunia politik. Dalam unggahan di akun media sosialnya, Inul mengungkapkan kekagumannya terhadap banyaknya artis Indonesia yang memilih jalur politik. Beberapa artis dianggap mampu menambah popularitas dan perolehan suara partai dalam pemilihan umum.
Inul Daratista mengaku merasa bingung karena banyak artis yang memilih untuk bergabung dengan berbagai partai politik. Ia bahkan mempertimbangkan untuk mendirikan partai sendiri yang khusus mewakili suara masyarakat pecinta musik dangdut. Dalam cuitan Instagram-nya pada Jumat (30/8), Inul menulis, “Bingung sendiri, pada masuk partai semua…. dan kursi DPR, terus aku enaknya partai apa ya????”
Dia melanjutkan, “Partai Dangdut piye menurutmu?? atau partai ADAM AYEM?? Mewakili suara rakyat pecinta dangdut,” sambungnya.
Meskipun menerima tawaran untuk bergabung dengan partai politik, Inul merasa tidak kompeten karena latar belakang pendidikan yang rendah. “Yang nawari banyak tapi aku bilang, aku cuma lulusan SD, SMP cuma setengah. Jawabnya ‘gampang entar diurusin, entar kita jadi mentormu di belakang…’,” kata Inul.
Dia menambahkan, “Terus aku lihat di belakang manaaa?? Terus biayane?? dari kita… ya bisa juga kalau ikutan kolaborasi. Wah bisa jual saham, jual aset nih kalau terlanjur fanass, nggak bahaya tah??”
Inul akhirnya memutuskan untuk menolak tawaran tersebut dan malah bercanda mengenai ide mendirikan partai dangdut sendiri. Suami Inul, Adam Suseno, juga membuat candaan yang memicu emosi Inul. “Dan saya tetaplah pada pendirian, aku akan bikin sendiri yaitu partai Dangdut!!” kata Inul.
Namun, Adam Suseno menanggapi dengan candaan, “Eeh tiba-tiba Mas Adam bilang ‘kalau saya yang ditawari jadi Presiden, yang tak rekrut cewek cantik, seksi, muda, semua cewek pasti asyik, seru.’ Alkisah cerita ini selesai karena saya lagi ribut dan berantem tabok2an, tonjok2kan, pahamkan yah kalian!!! Kalau Adam babak beluuurr,” tutupnya.(BP/NS)
Komentar