Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan bahwa komitmen investasi di lahan otorita Parapuar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikelola oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah mencapai 32 juta dolar Amerika Serikat (AS). Pernyataan ini disampaikan dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dusit International dan Eiger Coffee.
Sandiaga menyebutkan, “Hari ini MoU Dusit International bernilai 15 juta dolar dan Eiger Coffee 1,2 juta dolar, dan ini betapa besar potensi pengembangan dari Labuan Bajo.” Beliau juga menyoroti bahwa Labuan Bajo memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata, dan sejumlah investor tertarik untuk berinvestasi di kawasan tersebut.
Lahan otorita Parapuar zona satu, seluas 129 hektar, telah mendapatkan sertifikat hak pengelolaan (HPL) dari Kementerian ATR/BPN pada September 2023. Ada 10 lot di zona satu yang ditawarkan untuk pengembangan pariwisata, dan zona tersebut akan dibangun secara bertahap.
Investasi di Parapuar akan melibatkan perusahaan seperti Eiger, yang akan memulai pembangunan zona satu pada bulan Februari mendatang, dan Dusit International, yang akan memulai konstruksi bangunan pada tahun 2025 dan beroperasi pada tahun 2028.
Sandiaga menyebutkan bahwa pembangunan di Parapuar akan menciptakan sekitar 10.000 lapangan kerja dengan melibatkan tiga desa penyangga lahan otorita. Proyek ini juga akan memperhatikan aspek ekologis, termasuk penataan kawasan yang ramah lingkungan.
Target investasi di zona satu Parapuar adalah 50 juta dolar AS, dengan harapan melibatkan dua hingga lima investor. Sandiaga mengatakan bahwa saat ini sudah ada dua investor yang menandatangani MoU, dan pihaknya akan terus mendorong untuk mencapai target tersebut.
Pelaksana Tugas Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Teguh, menargetkan hingga 25 investor untuk pengembangan Parapuar. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi daerah dalam pengembangan Parapuar.
Komentar