Ekbis
Beranda » Berita » Investasi Rp1.627 Triliun! Indonesia-Singapura Bangun Panel Surya dan Kawasan Industri Hijau

Investasi Rp1.627 Triliun! Indonesia-Singapura Bangun Panel Surya dan Kawasan Industri Hijau

Investasi Rp1.627 Triliun! Indonesia-Singapura Bangun Panel Surya dan Kawasan Industri Hijau
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Singapura Tan See Leng (Foto: Antara)

Jakarta, harianbatakpos.com – Pemerintah Indonesia dan Singapura resmi menandatangani kesepakatan investasi besar senilai 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp1.627 triliun demi mendukung pengembangan energi bersih di Asia Tenggara. Fokus utama kerja sama ini adalah pengembangan panel surya, kawasan industri hijau, dan teknologi penangkapan karbon (carbon capture storage/CCS), sebagai bagian dari transisi energi bersih yang kian mendesak secara global.

Proyek energi bersih ini didorong oleh penandatanganan tiga Memorandum of Understanding (MoU), mencakup interkoneksi dan perdagangan listrik lintas batas, teknologi energi terbarukan, serta efisiensi energi. MoU ditandatangani langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bersama Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

“Penandatanganan tiga MoU hari ini membawa dampak signifikan bagi kedua negara. Investasi energi bersih ini nilainya lebih dari 10 miliar dollar AS dan menandakan komitmen serius dalam transisi energi hijau di ASEAN,” ujar Bahlil dalam keterangan pers, Minggu (15/6/2025).

Menko Zulhas Tekankan Konsumsi Susu Lokal, Strategi Tingkatkan Gizi Anak Indonesia

Investasi energi hijau tersebut akan difokuskan pada tiga sektor strategis: pertama, pembangunan masif panel surya yang memperkuat rantai pasok energi surya Indonesia; kedua, pengembangan fasilitas CCS untuk menangkap dan menyimpan karbon secara efisien; dan ketiga, pendirian kawasan industri hijau berstandar emisi rendah yang mengintegrasikan manufaktur, logistik, dan teknologi energi terbarukan.

Dengan energi terbarukan sebagai tulang punggung proyek, Bahlil menyebut bahwa kerja sama ini mampu menciptakan ekosistem ekonomi baru yang berkelanjutan. Dari sisi tenaga kerja, puluhan ribu lapangan pekerjaan akan tersedia mulai dari manufaktur panel hingga pengoperasian Battery Energy Storage System (BESS). Sementara secara fiskal, proyek energi bersih ini ditargetkan mampu menyumbang devisa hingga 6 miliar dollar AS setiap tahun serta meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak hingga ratusan juta dolar.

Guna menjamin implementasi, kedua negara membentuk Satuan Tugas Energi Baru Terbarukan (EBT) Lintas Batas yang dipimpin oleh Menteri ESDM Indonesia dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura. Tim ini bertugas menyusun rencana aksi menyeluruh, termasuk perencanaan teknis, pendanaan, hingga pengawasan tata kelola kawasan industri rendah karbon.

Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp:https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan! Cek Daftar Lengkap dan Buyback Terbaru

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan