Jakarta, HarianBatakpos.com – Libur panjang Lebaran 2025 yang berlangsung lebih dari seminggu memberikan kesempatan bagi sebagian orang untuk beristirahat, namun tidak bagi pasar saham. Di Indonesia, bursa saham tutup untuk memberi kesempatan bagi perayaan Hari Raya Lebaran, namun di negara-negara yang tidak merayakan Lebaran, seperti Amerika Serikat, pasar saham tetap beroperasi, termasuk Wall Street.
Bursa Saham AS: Kesempatan Investasi Global
Bursa saham Amerika Serikat, yang menjadi salah satu pasar saham terbesar di dunia, tidak hanya menawarkan peluang bagi emiten yang berbasis di AS, tetapi juga memberi kesempatan bagi perusahaan dari berbagai belahan dunia untuk listing di sana. Wall Street mencatatkan ribuan emiten, termasuk beberapa perusahaan teknologi terbesar seperti Apple, Microsoft, dan Google, yang memiliki kapitalisasi pasar jauh lebih besar dibandingkan dengan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Potensi Cuan di Wall Street
Dengan kapitalisasi pasar yang sangat besar dan volume perdagangan yang tinggi, investasi saham di Wall Street menawarkan peluang cuan yang lebih tinggi dibandingkan hanya berfokus pada pasar saham di Indonesia. Meskipun pasar saham di Indonesia tutup saat libur Lebaran, investor dapat memanfaatkan kesempatan untuk berinvestasi di pasar saham global, terutama saham AS yang memiliki likuiditas tinggi dan potensi keuntungan yang menarik.
Regulasi Transaksi Saham Luar Negeri di Indonesia
Di Indonesia, transaksi saham luar negeri tidak berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melainkan Badan Pengawas Perdagangan Komoditi (Bappebti). Untuk berinvestasi di saham luar negeri, ada dua produk yang bisa dipilih investor Indonesia, yaitu Penyaluran Amanat ke Bursa Luar Negeri (PALN) dan Contract for Differences (CFD).
-
Penyaluran Amanat ke Bursa Luar Negeri (PALN) PALN adalah kontrak derivatif single stock saham asing yang memungkinkan investor Indonesia untuk menyalurkan amanat kepada perusahaan efek lokal berizin OJK. Perusahaan efek ini akan meneruskan amanat tersebut ke broker asing untuk dieksekusi di bursa luar negeri. Hasil transaksi kemudian dilaporkan kepada investor. Meskipun transaksi ini mematuhi regulasi OJK, risiko terkait seperti fluktuasi nilai tukar, likuiditas, dan perubahan pasar tetap harus dipahami oleh investor.
-
Contract for Differences (CFD) CFD adalah instrumen derivatif yang memungkinkan investor berspekulasi pada pergerakan harga saham AS tanpa harus memiliki saham tersebut. Dengan menggunakan leverage, investor dapat meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian. CFD memberikan akses ke pasar global dengan fleksibilitas, namun tidak memberikan hak kepemilikan saham.
Pilihan Broker untuk Investasi Saham AS
Untuk memulai investasi saham AS, investor Indonesia dapat memilih berbagai platform broker yang menyediakan layanan untuk membeli saham AS dengan skema PALN. Berikut adalah empat pilihan broker yang dapat dipertimbangkan:
-
Gotrade Indonesia Gotrade Indonesia menawarkan transaksi saham AS dengan skema PALN. Platform ini menyediakan 661 saham AS dan 50 ETF dengan biaya transaksi sebesar 0,10% dan minimal modal sebesar US$ 1. Gotrade juga menawarkan fitur komparasi saham dan ikuti Smart Money untuk membantu investor dalam membuat keputusan investasi.
-
Pluang Pluang menyediakan lebih dari 600 saham AS dan 50 ETF dengan biaya transaksi sebesar 0,30%. Pluang menawarkan gratis biaya penarikan pada bulan pertama, namun untuk penarikan berikutnya dikenakan biaya Rp4.500. Platform ini juga memberikan kemudahan konversi mata uang dengan biaya transaksi sebesar 0,25%.
-
Reku Reku memungkinkan transaksi saham AS dengan lebih dari 600 saham dan 50 ETF. Platform ini juga memiliki fitur Packs yang memudahkan investor pemula untuk memilih saham dalam kategori tertentu, serta memberikan layanan eksklusif bagi pengguna Reku VIP OTC. Biaya transaksi di Reku adalah 0,278% per transaksi.
-
Ajaib Ajaib, yang awalnya hanya menyediakan saham Indonesia dan mata uang kripto, kini juga menawarkan saham AS melalui skema PALN. Ajaib menawarkan lebih dari 600 saham AS dengan promo biaya transaksi 0%. Namun, perlu diingat bahwa pasar saham AS beroperasi pada jam yang berbeda, yaitu antara pukul 20.30 hingga 03.00 WIB, dan dapat berubah pada musim dingin.
Kesimpulan: Peluang Investasi Selama Libur Lebaran
Meskipun pasar saham Indonesia tutup selama libur Lebaran, investor Indonesia memiliki kesempatan untuk berinvestasi di Wall Street. Dengan banyaknya broker yang menyediakan layanan transaksi saham AS dengan skema PALN dan CFD, investasi saham global dapat menjadi pilihan yang menarik untuk mendiversifikasi portofolio dan memanfaatkan potensi cuan lebih besar dari pasar internasional.
Komentar