Ekbis
Beranda » Berita » Investor Asing Masih Cenderung Memilih Saham-saham Pilihan di Bursa Indonesia

Investor Asing Masih Cenderung Memilih Saham-saham Pilihan di Bursa Indonesia

Investor Asing Masih Cenderung Memilih Saham-saham Pilihan di Bursa Indonesia
Investor Asing Masih Cenderung Memilih Saham-saham Pilihan di Bursa Indonesia

Analisis terbaru menunjukkan bahwa investor asing masih menunjukkan minat yang kuat terhadap sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meskipun beberapa ketidakpastian global, investor asing tetap mempertahankan posisi mereka, dengan 11 saham utama yang masih mendapatkan perhatian khusus.

Menurut laporan dari Head of Research CGS International, Hadi Soegiarto, bersama dengan Wisnu Trihatmojo dan Reynanda A. Purwoko, investor asing terus memberikan peringkat “overweight” terhadap 11 saham pilihan, termasuk BBRI dan ISAT. Laporan tersebut juga menyoroti bahwa Indonesia telah berhasil menarik arus modal asing sejak kuartal IV/2023, dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan stabilitas domestik yang meningkat.

Stabilitas politik yang relatif baru-baru ini, terutama setelah pemilu, serta kondisi makroekonomi yang solid, menjadi faktor penarik bagi investor asing. Valuasi Price-to-Earnings (P/E) IHSG yang berada pada kisaran 13-14x juga dinilai wajar oleh mereka.

Cara Cek Bansos PKH 2025 Lewat HP, Penerima Bantuan Bisa Lihat Jadwal dan Besaran

Tim CGS International menekankan bahwa investor asing cenderung berkonsentrasi pada saham-saham besar seperti BMRI dan BBCA, yang membantu mengurangi risiko terkait dengan perlambatan konsumsi di Indonesia. Sementara itu, investor lokal terbatas oleh batas kepemilikan saham maksimal 10%, sehingga mereka memiliki eksposur yang lebih rendah terhadap saham-saham bank besar di IHSG.

Berbicara tentang saham-saham yang menjadi favorit, CGS International mengidentifikasi 11 saham utama yang termasuk dalam kategori “overweight” oleh investor asing. Antara lain adalah BMRI, BBRI, BBCA, BBNI, MAPA, MAPI, TLKM, ISAT, ICBP, AMRT, dan AKRA. Meskipun jumlahnya relatif kecil, namun dipandang sesuai dengan kondisi ekonomi yang sedang melambat.

Di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi dan kurangnya katalis jangka pendek, CGS International merekomendasikan saham-saham dengan profil defensif, terutama fokus pada perusahaan berkapitalisasi menengah yang memiliki potensi pertumbuhan. Saham-saham pilihan mereka saat ini adalah BMRI, BBCA, PWON, CTRA, dan BFIN.

Sejak awal tahun 2024, investor asing telah mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp16,63 triliun, menunjukkan keyakinan mereka terhadap prospek pasar modal Indonesia.

Toko Acai Jaya Jual Aksesoris HUT RI ke-80 Terlengkap di Medan

Dengan demikian, meskipun beberapa ketidakpastian global, investor asing terus menunjukkan kepercayaan mereka terhadap potensi pertumbuhan jangka panjang di Bursa Efek Indonesia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *