Medan, harianbatakpos.com – Rusia mengutuk keras serangan Amerika Serikat terhadap situs nuklir di Iran, yang dinilai sebagai tindakan provokatif dan berbahaya. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyebut serangan tersebut sangat keterlaluan dan akan membawa konsekuensi yang kekal. Dalam pernyataannya, Araghchi menegaskan bahwa tindakan ini melanggar prinsip-prinsip dasar hukum internasional.
Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, Araghchi mengingatkan bahwa “Amerika Serikat, anggota tetap Dewan Keamanan PBB, telah melakukan pelanggaran berat terhadap Piagam PBB, hukum internasional, dan NPT dengan menyerang instalasi nuklir yang damai milik Iran.” Ia menambahkan bahwa semua anggota PBB harus waspada terhadap perilaku kriminal yang ditunjukkan oleh AS.
Lebih lanjut, Araghchi menjelaskan, “Sesuai dengan Piagam PBB dan pasal-pasalnya yang memperbolehkan tanggapan yang sah dalam pembelaan diri, Iran memiliki semua pilihan untuk mempertahankan kedaulatan, kepentingan, dan rakyatnya.” Pernyataan ini mencerminkan ketegangan yang tinggi antara Iran dan AS, serta menunjukkan bahwa Iran siap untuk mengambil langkah-langkah defensif jika diperlukan.
Serangan ini bukan hanya menambah ketegangan di kawasan, tetapi juga berpotensi memicu respons yang lebih luas dari Iran dan sekutunya.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar