Nasional
Beranda » Berita » Isra Mikraj, Sejarah dan Perjalanan Nabi Muhammad SAW

Isra Mikraj, Sejarah dan Perjalanan Nabi Muhammad SAW

Isra Mi'raj, Sejarah dan Perjalanan Nabi Muhammad SAW
Isra Mi'raj, Sejarah dan Perjalanan Nabi Muhammad SAW

Medan, HarianBatakpos.com – Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW yang memiliki makna mendalam dalam perjalanan spiritualnya. Dalam peristiwa ini, Allah SWT memperlihatkan kebesaran-Nya melalui dua perjalanan yang luar biasa: Isra dan Mi’raj. Peristiwa ini menjadi bukti kebesaran Allah dan sekaligus menjadi penguat keyakinan umat Islam terhadap wahyu yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Mengutip buku Mukjizat Isra Mi’raj dan Kisah 25 Nabi-Rasul karya Winkanda Satria Putra, peristiwa Isra Mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum Hijriyah, sekitar tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, peristiwa ini berlangsung pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.

Isra Mi’raj dicatat dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 1, di mana Allah SWT berfirman:

Tel Aviv Hancur: Iran Balas Serangan Israel dengan Rudal Mematikan!

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١

Artinya: “Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Sementara kisah Mi’raj (naik ke langit) dijelaskan dalam surat Al-Najm ayat 13-18, yang mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW melihat Sidratulmuntaha dan menyaksikan kebesaran Allah.

Perjalanan Isra (Makkah ke Masjidil Aqsa)

Gaji Kepala Daerah Rendah, Korupsi Tinggi: Apa Solusinya?

Pada malam Isra Mi’raj, Nabi Muhammad SAW didatangi Malaikat Jibril untuk membersihkan jantungnya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah meriwayatkan bahwa Malaikat Jibril membelah dadanya dan mencucinya dengan air zamzam dalam tempayan emas yang berisi keimanan.

Setelah itu, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan menuju Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) bersama Malaikat Jibril menggunakan Buraq, hewan yang sangat cepat. Sesampainya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melakukan sholat dua rakaat dan menjadi imam bagi nabi-nabi sebelumnya. Perjalanan ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga membawa makna spiritual yang mendalam.

Dalam perjalanan ini, Rasulullah SAW mengalami beberapa kejadian penting, seperti pertemuannya dengan Jin Ifrit yang membawa api dan aroma harum yang berasal dari seorang penyisir rambut putri Firaun yang mati syahid karena mempertahankan tauhid.

Perjalanan Mi’raj (Masjidil Aqsa ke Sidratulmuntaha)

Setelah melaksanakan sholat di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW dibawa oleh Malaikat Jibril ke langit pertama. Pintu langit pertama dibuka oleh malaikat penjaga dan Rasulullah bertemu dengan Nabi Adam. Di langit kedua, Rasulullah bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Isa. Setiap kali bertemu nabi-nabi terdahulu, Rasulullah memberikan salam, dan mereka membalas salam serta mendoakan beliau.

Perjalanan berlanjut ke langit ketiga hingga langit ketujuh, di mana Rasulullah bertemu dengan nabi-nabi lain seperti Nabi Yusuf, Nabi Idris, Nabi Harun, dan Nabi Musa. Di langit ketujuh, Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim yang menyampaikan salam untuk umat Muhammad SAW.

Setelah itu, Rasulullah dibawa ke Sidratulmuntaha, pohon besar yang berada di penghujung langit. Di tempat ini, Rasulullah melihat kebesaran Allah yang tiada tara, termasuk Malaikat Jibril yang menampakkan wujud aslinya.

Di Sidratulmuntaha, Rasulullah menerima wahyu untuk melaksanakan sholat lima waktu. Allah SWT memberi kewajiban ini dengan nilai yang sangat tinggi bagi umat Islam. Nabi Muhammad SAW juga mendapatkan keringanan melalui percakapan dengan Nabi Musa yang mengingatkan untuk meminta pengurangan dari Allah.

Isra Mi’raj bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mengandung pelajaran penting bagi umat Islam. Perjalanan ini mengajarkan pentingnya sholat, kebesaran Allah, dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW menjadi teladan bagi umatnya dalam menjalankan kewajiban agama dan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan