Pemerintah Amerika Serikat (AS) meyakini bahwa Israel kemungkinan akan merespons serangan Iran dengan fokus kepada proksi-proksi Teheran di luar wilayah Iran. Menurut empat pejabat AS yang berbicara kepada NBC News, respons Israel terhadap serangan tersebut mungkin tidak langsung menargetkan Iran, mengingat kerusakan yang relatif minim yang disebabkan oleh serangan itu.
Mengutip laporan dari Times of Israel, pejabat-pejabat tersebut mengungkapkan bahwa Jerusalem mungkin akan mencari tanggapan yang lebih terukur dan kurang agresif. Tel Aviv, sementara itu, diketahui tengah berupaya keras untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih luas.
“Alih-alih melakukan serangan langsung terhadap Iran sebagai respons, Israel mungkin akan menyasar proksi-proksi Iran, seperti milisi Iran di Suriah atau kelompok teror Hizbullah di Lebanon,” ujar salah satu sumber AS.
Sementara AS mengharapkan Israel untuk memberikan informasi mengenai keputusan yang diambilnya, Washington sendiri tidak berencana untuk terlibat dalam reaksi pembalasan apapun.
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Herzi Halevi menegaskan pada hari Senin bahwa serangan Iran terhadap Israel akan dihadapi dengan tanggapan yang sesuai.
Serangan rudal dan drone Iran pada akhir pekan lalu diyakini sebagai balasan atas serangan udara yang terjadi pada tanggal 1 April lalu di konsulat Iran di Suriah, yang menyebabkan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam tewas, termasuk dua jenderal. Iran mencurigai Israel sebagai pelaku di balik serangan tersebut.
Dalam laporan yang tidak dikonfirmasi oleh Channel 12 Israel pada hari Senin, disebutkan bahwa kabinet perang negara itu telah memutuskan untuk merespons serangan tersebut dengan tegas dan jelas untuk menyampaikan pesan bahwa Israel tidak akan membiarkan serangan semacam itu tanpa tanggapan.
Namun, dilaporkan juga bahwa Israel tidak ingin responsnya memicu konflik regional yang lebih luas atau merusak koalisi multinasional yang mendukungnya dalam menghadapi ancaman dari Iran. Koordinasi dengan AS juga merupakan bagian dari strategi yang sedang dipertimbangkan.
Tehran, di sisi lain, telah mengisyaratkan bahwa serangan terhadap kepentingannya di luar negeri juga dapat memicu eskalasi yang lebih luas. Presiden Iran, Ebrahim Raisi, pada hari Selasa, menegaskan bahwa gangguan terhadap kepentingan Iran akan mendapat respons yang keras dan menyakitkan.
“Kami dengan tegas menyatakan bahwa tindakan sekecil apa pun terhadap kepentingan Iran pasti akan dibalas dengan respons yang parah, meluas, dan menyakitkan terhadap pelaku mana pun,” kata Raisi kepada Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Komentar