Medan, HarianBatakpos.com – Setiap warga Indonesia diwajibkan menjadi peserta BPJS Kesehatan. Hal ini dimaksudkan agar setiap warga negara bisa memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Namun, banyak yang bertanya, “Jika iuran BPJS Kesehatan tidak pernah digunakan, apakah bisa dicairkan?”
Jawabannya adalah tidak. Dilansir dari Indonesia Baik yang dikelola Kominfo, meskipun tidak sakit dan tidak menggunakan layanan dari BPJS, iuran yang dibayarkan oleh peserta tidak bisa dicairkan.
Hal ini disebabkan oleh mekanisme BPJS Kesehatan yang berbasis gotong royong. Artinya, iuran yang tidak terpakai akan digunakan sebagai subsidi silang untuk membantu peserta lain yang sakit, dilansir dari KBRN.
Sistem ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua peserta, terlepas dari kondisi kesehatan mereka, tetap memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Oleh karena itu, peserta diharuskan untuk membayar iuran BPJS Kesehatan secara tepat waktu.
Sebelum membayar iuran, peserta bisa mengecek jumlah tagihan BPJS Kesehatan yang perlu dibayarkan. BPJS Kesehatan memiliki aplikasi bernama Mobile JKN yang sebaiknya dimiliki setiap peserta. Aplikasi ini tidak hanya berfungsi untuk cek tagihan, tetapi juga sebagai kartu elektronik dan skrining kesehatan.
Memahami mekanisme BPJS Kesehatan sangat penting bagi setiap peserta. Dengan mengetahui bahwa iuran tidak dapat dicairkan, peserta diharapkan lebih proaktif dalam menggunakan layanan kesehatan yang tersedia.
Jika Anda ingin lebih memahami hak dan kewajiban sebagai peserta BPJS Kesehatan, penting untuk selalu mengikuti informasi terbaru dan melakukan pengecekan rutin.
Komentar