Medan- BP Warga di sekitar jalan Sampali, Medan, dikejutkan dengan kejadian tak terduga saat setengah badan jalan mereka tiba-tiba amblas. Kejadian ini dipicu oleh proyek pelebaran parit yang dilakukan oleh Pemko Medan, yang konon seharusnya mengurangi risiko banjir. Namun, apa yang terjadi justru membuat warga terdampak tanpa akses jalan yang layak.
Menurut laporan dari Tribun Medan, sejumlah warga tidak dapat menggunakan jalan tersebut untuk aktivitas sehari-hari karena kondisi jalan yang amblas sejak beberapa hari lalu. Bahkan, para pengendara harus memilih jalan lain atau terpaksa berjalan kaki untuk menghindari bahaya.
Amin, salah satu warga setempat, menyatakan kekecewaannya atas proyek tersebut yang dinilainya telah memakan waktu lama tanpa hasil yang memuaskan. “Ini tidak ada manfaatnya bagi kami, malah jalan menjadi sempit dan rawan amblas,” ungkapnya.
Ditambahkan bahwa meskipun ada ekskavator dan pekerja proyek di lokasi, aktivitas mereka terlihat minim. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan dan pelaksanaan proyek yang tepat.
Sementara itu, Camat Medan Area, Sutan Fauzi, memberikan jaminan bahwa pihak Pemko Medan akan memberikan ganti rugi kepada warga yang terdampak. “Semua kerugian yang dialami warga akan diganti rugi, asalkan dapat menunjukkan bukti kepemilikan tanah,” katanya kepada Tribun Medan.
Pelebaran parit ini sendiri diklaim untuk kepentingan masyarakat dalam mengurangi risiko banjir. Namun, dengan kejadian ini, proyek tersebut menjadi sorotan tajam warga yang merasa tidak didengarkan oleh pemerintah setempat terkait penolakan mereka sebelumnya.
Proyek ini masih berlanjut meskipun terjadi insiden jalan amblas, dengan harapan dapat diselesaikan secepat mungkin untuk mengembalikan kondisi normal bagi warga yang terdampak.
Komentar