Medan, HarianBatakpos.com – Jalur joging di Lapangan Merdeka Medan yang diresmikan oleh Bobby Nasution sehari sebelum pelantikannya sebagai Gubernur Sumatera Utara mengalami kerusakan. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kota Medan, Alexander Sinulingga, mengungkapkan bahwa jalur joging tersebut bukan rusak secara alami, melainkan diduga dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa jalur joging itu terlihat terkelupas di beberapa titik. Jalur ini dibuat dari bahan karet sintesis jenis ethylene propylene diene monomer (EPDM) yang seharusnya tahan lama. Namun, menurut Alexander, pola kerusakan yang terlihat menunjukkan adanya tindakan vandalisme.
“Kalau barang sebagus apa pun kalau disengaja dirusak ya pasti rusak. Dari polanya, terlihat ada yang menyayat dan menggunting jalur joging ini. Kami sangat menyesalkan kejadian ini,” kata Alexander.
Penyebab Kerusakan Jalur Joging Lapangan Merdeka
Selain dugaan perusakan, Alexander juga menyebut bahwa banyak masyarakat yang tidak menggunakan jalur joging sesuai peruntukannya. Beberapa orang terlihat bersepeda bahkan duduk-duduk di atas jalur tersebut.
“Jalur ini dibuat untuk joging atau berlari. Namun, ada yang naik sepeda di atasnya, bahkan ada yang duduk dan tanpa sadar mengelupas permukaannya. Ini sangat disayangkan,” ujarnya.
Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, pihaknya telah memasang garis pembatas di sekitar jalur joging yang rusak agar tidak digunakan selama masa perbaikan. Namun, kesadaran masyarakat untuk menjaga fasilitas umum masih rendah.
“Meski sudah diberi garis pembatas, masih ada yang melompati dan melewati jalur yang sedang diperbaiki. Kesadaran masyarakat harus lebih ditingkatkan agar fasilitas ini bisa tetap terjaga,” tegas Alexander.
Larangan Menginjak Area Rumput di Lapangan Merdeka
Selain jalur joging, Alexander juga menyoroti area rumput di Lapangan Merdeka yang sering diinjak oleh pengunjung. Padahal, beberapa area rumput masih dalam tahap penyemaian sehingga sangat rentan rusak.
“Rumput itu bukan untuk dipijak. Ada area tertentu yang memang bisa diinjak, yaitu jalur yang sudah dikonsep dengan konkrit. Tapi kalau rumputnya masih dalam penyemaian, kalau dipijak ya pasti rusak,” jelasnya.
Pemerintah Kota Medan berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga fasilitas publik. Dengan perawatan yang baik dan penggunaan yang sesuai fungsi, Lapangan Merdeka Medan dapat tetap menjadi tempat yang nyaman bagi warga untuk berolahraga dan berekreasi.
Komentar