Sebuah video viral menampilkan momen menegangkan di Kota Medan, tepatnya di Jalan Pukat VI. Dalam rekaman berdurasi 30 detik tersebut, seorang warga menjadi korban jambret saat baru saja keluar dari mobil. Kejadian ini mencuri perhatian di media sosial, memicu kecaman dan kekhawatiran akan keamanan.
Dari rekaman tersebut, terlihat seorang korban keluar dari mobil dengan membawa tas. Namun, keadaan berubah drastis ketika dua pria naik sepeda motor mendekati korban dari belakang. Tanpa ampun, mereka merebut tas korban dan melarikan diri dengan cepat, meninggalkan korban dalam kebingungan dan kehilangan.
Menurut keterangan dari Ricky Corwin, sang korban, kejadian terjadi pada Sabtu (27/4/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, dia baru saja tiba di depan rumah bersama seorang teman. Namun, kedamaian mereka terganggu oleh aksi jambret yang merampas tas milik Ricky.
“Saya turun dari mobil sambil memegang tas. Tiba-tiba, pelaku mengambil tas saya,” ujar Ricky, yang juga berusaha mengejar pelaku tanpa hasil.
Tas yang dirampas oleh para pelaku berisi uang tunai sebesar Rp 300 ribu, dua unit handphone, serta surat-surat berharga seperti SIM, STNK, dan lainnya. Kerugian materiil dan kerugian atas dokumen pribadi ini tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan dan kerugian yang cukup besar bagi korban.
Namun, meskipun video ini telah menyebar luas di media sosial dan mendapatkan perhatian dari publik, Ricky belum membuat laporan resmi terkait kejadian ini. Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Japri Simamora, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mendapatkan informasi mengenai kejadian tersebut, meskipun belum ada laporan resmi dari korban.
“Saat ini korban belum membuat laporan. Namun, kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas dan menindaklanjuti pelaku,” ujar AKP Japri Simamora.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya keamanan diri dan kehati-hatian, terutama dalam situasi-situasi yang rentan seperti keluar dari kendaraan di tempat umum. Semoga pelaku segera ditangkap dan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Komentar