Daerah Kota Medan
Beranda » Berita » Jangan Ada Pungli di Sekolah, Korupsi di Area Pelayanan Publik & Tingkatkan Pelayanan Puskesmas

Jangan Ada Pungli di Sekolah, Korupsi di Area Pelayanan Publik & Tingkatkan Pelayanan Puskesmas

Walikota Medan saat mengukuhkan dan mrlantik kepala UPT, puskesmas dan Kasi Kelurahan. BP/Erwan

Medan-BP:Tidak ada lagi pungutan liar (pungli) di lingkungan dan korupsi di area pelayanan publik sekolah serta hilangkan pelayanan kurang ramah bagi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas menjadi penekanan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat melantik dan mengukuhkan pejabat administrasi dan fungsional di Stadion Kebun Bunga Medan, Rabu (15/3).

Selain Kepala Sekolah, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga melantik Kepala UPT Puskesmas, Lurah, Sekretaris Lurah dan Kasi Kelurahan. Selain ingin menghilangkan wajah buruh dunia pendidikan selama ini, penegasan ini disampaikan agar tidak terjadi lagi korupsi dan terwujudnya pelayanan kesehatan yang baik di seluruh puskesmasn

“Saya tidak mau ada lagi pungli terhadap orang tua siswa di sekolah dan korupsi di area pelayanan kepada masyarakat. Saya juga tidak mau dengar ada lagi penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi,” tegas Bobby Nasution.

Baliho Terduga Milik Global dan Sumo di Jalan Guru Patimpus Tak Ada Rekomendasi Izin dari Kelurahan? Ini Kata Kasi Trantib

Dengan menghindari pungli di lingkungan sekolah, jelas Bobby Nasution, menjadi salah satu upaya untuk menghilangkan wajah buruk di dunia pendidikan selama ini. Oleh karenanya menantu Presiden Joko Widodo ini mengajak kepala sekolah yang baru dilantik untuk bersama-sama menjadikan wajah dunia pendidikan di Kota Medan menjadi lebih baik lagi ke depannya.

“Masih ada persoalan yang harus kita selesaikan karena prinsip dasarnya untuk mengajarkan anak-anak kita. Itu harus dimulai dari diri kita masing-masing. Saya minta seluruh kepala sekolah yang dilantik dapat memahami persoalan pendidikan dan menjadikan wajah pendidikan di Kota Medan dari hal yang buruk menjadi lebih baik di bawah kepemimpinan kalian,” pesannya mengingatkan.

Sedangkan untuk Kepala UPT Puskesmas yang baru dilantik, Bobby Nasution ini mengungkapkan, saat menghadiri Isra’ Mi’raj di Kecamatan Medan Marelan, Selasa (14/3) kemarin, dirinya mendapat keluhan dari warga bahwa pelayanan di Puskesmas Marelan tidak ramah dan petugasnya tidak mau senyum.

Padahal persoalan kesehatan, kata Bobby Nasution, merupakan salah satu program prioritas yang fokus ditangani saat ini guna memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Oleh karenanya, imbuhnya, hal itu menjadi PR bagaimana caranya melayani masyarakat sesuai dengan baik sesuai standar pelayanan

Hasil Seleksi Administrasi Lelang Jabatan Eselon II Pemprov Sumut Resmi Diumumkan

“Namanya puskesmas, harus melayani orang yang sedang sakit. Untuk itu saya ingatkan kepada seluruh Kepala UPT Puskesmas untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Sebab, hal itu merupakan pelayanan non medis yang harus diberikan,” ungkapnya.

Di penghujung arahannya, Bobby Nasution mengingatkan agar seluruh pejabat yang dilantik, sebagai pelayan masyarakat tentunya dituntut untuk bisa mendengar keluhan dari masyarakat dan berbuat untuk masyarakat. Oleh karenanya jangan pernah mudah puas denga napa yang telah dilakukan.

Sebagai pelayan masyarakat, tegas Bobby Nasution, semua diingtkan untuk bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam mengekspos pribadi maupun kinerja. “Lebih baik gunakanlah media sosial untuk mengajak masyarakat melakukan kebaikan seperti mengikuti program-program yang dimiliki sehingga dikenal masyarakat lebih luas lagi,” pesannya. (BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *