Ekbis
Beranda » Berita » Janji Palsu Airdrop Hamster Kombat Kecewakan Komunitas

Janji Palsu Airdrop Hamster Kombat Kecewakan Komunitas

Janji Palsu Airdrop Hamster Kombat Kecewakan Komunitas
Janji Palsu Airdrop Hamster Kombat Kecewakan Komunitas

Jakarta, HarianBatakpos.com – Hamster Kombat, game populer yang diluncurkan pada Maret 2024, dengan cepat menarik perhatian hingga mencapai 300 juta pengguna. Namun, setelah mengalami penurunan pemain pada Agustus, tim Hamster membuat janji besar untuk membangkitkan kembali antusiasme komunitas melalui airdrop terbesar dalam sejarah kripto.

Sayangnya, janji airdrop Hamster Kombat ini tidak terpenuhi, dan komunitas merasa kecewa dengan alokasi token yang tidak adil. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Janji Palsu Tim Hamster Kombat

Indonesia-Turki Bersinergi Kembangkan Teknologi Komunikasi Satelit

Tim Hamster Kombat selama ini sering membuat janji-janji besar kepada komunitasnya, namun sayangnya banyak janji tersebut yang tidak terpenuhi. Komunitas yang sangat aktif ini telah membantu Hamster mencetak berbagai rekor dunia, termasuk mendapatkan satu juta pelanggan dalam waktu singkat dan menjadi saluran Telegram terbesar. Dukungan dari para pemain ini membuat airdrop pada 26 September sangat dinantikan.

Pada akhir season 1, tepatnya 20 September, sistem mengonversi poin yang dikumpulkan pemain menjadi Hamster Token. Namun, hasilnya sangat mengecewakan. Sebagian besar pemain hanya menerima 200 hingga 1.000 $HMSTR token, menyebabkan gelombang protes di media sosial. Dari 300 juta pemain, hanya 131 juta yang dianggap memenuhi syarat, sedangkan 2,3 juta pemain dikeluarkan dari airdrop karena dituduh curang.

Hamster Kombat Menyesatkan Komunitasnya

Di awal permainan, tim Hamster Kombat menginformasikan bahwa semua tugas dalam game ini sama pentingnya, dan para pemain harus fokus pada peningkatan “Profit Per Hour”. Namun, menjelang akhir season, mereka memperkenalkan konsep kunci yang dianggap sangat berharga. Sayangnya, tim tidak memberikan penjelasan yang jelas mengenai nilai kunci ini. Komunitas juga merasa bingung dengan sistem referal dalam game tap to earn ini. Pemain hanya dapat membuka kartu tertentu dengan mendapatkan referal yang cukup.

Harga Pangan Hari Ini Stabil, Beberapa Komoditas Turun Tipis

Ketika ditanya tentang peran referal, tim mengatakan bahwa referal hanyalah metrik biasa dan tidak akan terlalu memengaruhi pendapatan. Namun, ketika alokasi $HMSTR diumumkan, terbukti bahwa pemain dengan referal tinggi mendapatkan alokasi yang jauh lebih besar.

Pemblokiran Pemain Secara Tidak Adil

Selain masalah alokasi token, tim Hamster Kombat juga memblokir sekitar 2,3 juta pemain, dengan alasan mereka melakukan kecurangan. Sistem anti-cheating yang diperkenalkan menjelang akhir season 1 menyebabkan banyak pemain menerima label “cheater” dan dikeluarkan dari airdrop. Salah satu alasan utama adalah pengumpulan kunci yang dianggap terlalu banyak.

Pada awalnya, komunitas diarahkan untuk mengumpulkan kunci sebanyak mungkin karena dianggap sangat berharga. Namun, saat pemain berusaha memenuhi tantangan ini, mereka malah terkena penalti dan diblokir dari airdrop. Kerjasama tim Hamster dengan berbagai aplikasi game mobile untuk mengumpulkan kunci membuat banyak pemain merasa kebijakan ini tidak masuk akal.

Kesimpulan

Komunitas Hamster Kombat kini meminta transparansi dan evaluasi ulang terkait distribusi airdrop. Di tengah kekacauan ini, tim mengumumkan Interlude Season, fase transisi menuju season 2. Namun, komunitas menyebut alokasi ini sebagai yang terburuk dalam sejarah kripto. Tim Hamster Kombat harus segera memberikan klarifikasi, atau mereka berisiko kehilangan dukungan pemain untuk season berikutnya.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *