Jepang Dihantam Topan Terkuat Dalam 25 Tahun, 7 Orang Tewas Dan 200 Orang Luka-Luka

Jakarta-BP:Badai topan Jebi dilaporkan menghantam wilayah selatan dan tenggara Jepang sejak Selasa 4 September siang, menyebabkan tujuh orang tewas dan 200 orang lainnya luka-luka.
Topan yang disebut terburuk dalam 25 tahun terakhir di Negeri Matahari itu, membawa hujan lebat yang disertai angin dengan kecepatan hingga 172 kilometer per jam.
Di Teluk Osaka, sebagaimana dikutip dari BBC pada Rabu (5/9/2018), topan Jebi dilaporkan menyapu sebuah kapal tanker ke arah jembatan di pinggiran pelabuhan, dan di Kyoto bagian atap stasiun kereta dikabarkan ambruk.
Otoritas setempat memerintahkan lebih dari satu juta orang di daerah-daerah yang terkena bencana untuk mengevakuasi diri, di tengah peringatan gelombang tinggi, banjir dan tanah longsor. Selain itu, topan Jebi juga disebut memutus aliran listrik pada puluhan ribu rumah.
Topan Jebi mendarat pertama kali di pulau Shikoku sekitar tengah hari pada Selasa waktu setempat, dan kemudian pindah ke bagian barat pulau utama Honshu di Jepang.
Badai ini diperkirakan melemah seiring perjalanannya menuju utara, ke wilayah Rusia.
Jebi adalah topan pertama yang digolongkan sebagai "sangat kuat" oleh badan pemerhati cuaca Jepang, di mana melakukan pendaratan di pulau-pulau utama Jepang sejak badai berkekuatan hampir serupa pada 1983 silam, yang membuat puluhan orang tewas atau hilang, laporan kantor berita Kyodo.
Hantaman badai juga menyebabkan ratusan jadwal penerbangan, keberangkatan kereta dan feri harus dibatalkan. Banjir menutupi landasan pacu di Bandara Internasional Kansai di Osaka, yang dibangun di atas pulau buatan manusia di sebuah teluk.
Universal Studios Jepang, taman hiburan populer di dekat Osaka, juga ditutup untuk sementara waktu.
Sumber: Liputan6 (JP)
Komentar