Kota Medan Kriminal
Beranda » Berita » Jhoni Penganiaya Pelda Muhammad Chalik Minta Maaf, Ini Videonya

Jhoni Penganiaya Pelda Muhammad Chalik Minta Maaf, Ini Videonya

Medan-BP: Seorang anggota TNI AU Pelda Muhammad Chalik (45) bertugas di Dinas Logistik (Dislog) Lanud Soewondo Medan jadi korban penyekapan dan penganiayaan seorang pengusaha servis dan rental Play Station, Minggu (23/9) sekira pukul 20.15 Wib.

Kejadian tersebut bermula  saat anak korban mengantarkan Play Station miliknya untuk dis service karena mengalami kerusakan ke toko milik pelaku Jhoni (34) warga Desa Rengas Pulau kecamatan Medan Marelan Lingkungan 06 Mo 62 yang terletak di Jalan Besar Brigjen Hamid. Sesampainya disana anak korban menyerahkan play station itu kepada pelaku dengan tanda terima dan pada saat itu belum ditentukan berapa biaya service nya dikarenakan harus di cek dan diperiksa terlebih dahulu kerusakannya.

Beberapa jam kemudian anak korban mendapat telepon dari pemilik toko (pelaku) bahwa play station itu rusak dan biaya perawatannya dinilai terlalu mahal, oleh anak korban akhirnya anak korban langsung mendatangi toko service play station tersebut dengan maksud membatalkan service dan sekaligus mengambil kembali play station miliknya.

Dirkrimum Poldasu Kombes Ricko Taruna Mauruh Bungkam Ditanya Terkait Tersangka Penggelapan Mobil Tak Ditahan

Betapa terkejutnya nya anak korban ketika ingin mengambil play station miliknya yang tak jadi di service itu dikenakan biaya Rp.100,000.

Merasa service tak jadi dilakukan dan tak cukup membawa uang anak korban pun pulang kerumahnya dan memberitahukan permasalahan ini pada korban.

Selanjutnya korban mendatangi toko tersebut dan menanyakan pada Jhoni kenapa play station milik anaknya yang belum sempat direparasi dikenakan dana sebesar Rp. 100.000. Namun karyawan service mengatakan bahwa uang itu untuk biaya kwitansi dan biaya checkin trouble. Tak terima akan yang dikatakan oleh pegawai toko, korban pun protes.

Pada saat itu pelaku Jhoni bersama seorang temanya Indra Jaya (38) warga Desa Sibirik-birik Gunung Tinggi Kabupaten Deli Serdang langsung menyekap korban ke dalam ruko miliknya dan tak mengizinkan korban untuk pulang ke rumah sambil memukulkan stik baseball dan sebatang besi kearah pinggang belakang dan kepala korban.

Baliho Terduga Milik Global dan Sumo di Jalan Guru Patimpus Tak Ada Rekomendasi Izin dari Kelurahan? Ini Kata Kasi Trantib

Menjadi korban penganiayaan, korban langsung mengontak rekan-rekannya sesama TNI AU. Selang beberapa waktu, anggota TNI AU bersama Polisi Militer AU Lanud Soewondo langsung meluncur ke lokasi dan membebaskan korban sekaligus mengamankan kedua pelaku berikut barang bukti berupa 1 stik baseball yang digunakan oleh salah seorang pelaku untuk memukuli korban hingga babak belur.

Kedua pelaku dan barang bukti tersebut diboyong ke Markas Satuan Polisi Militer AU untuk diperiksa.

Dansatpom AU Lanud Soewondo Mayor Pom I gede Eka Santika ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian penganiayaan yang menimpa seorang anggota TNI AU yang bertugas di Dinas Logistik Lanud Soewondo Medan.

“Benar ada kita amankan dua orang pelaku penyekapan dan penganiayaan seorang anggota TNI AU yang bernama Pelda Muhammad Chalik yang berdinas di Dinas logistik. Kejadian tersebut gara-gara service play station yang tak jadi namun dikenakan biaya seratus ribu, kemudian korban datang ke toko tersebut namun malah jadi korban penyekapan dan pemukulan oleh kedua pelaku jelas,” I Gede Eka Santika.

Akibat kejadian tersebut korban dilarikan ke Rumah Sakit Putri Hijau Medan untuk mendapatkan perawatan intensif.

(BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *