Jakarta, HarianBatakpos.com – Jirayut Afisan mengalami pengalaman unik saat harus dirawat di rumah sakit akibat pneumonia. Sebelum mendapatkan perawatan medis, ia sempat disarankan untuk berobat ke orang pintar.
Jirayut mengungkapkan bahwa gejala awal pneumonia yang dialaminya berupa sesak napas disertai nyeri di dada setiap kali menarik napas. Ia sempat mencoba mengonsumsi obat untuk meredakan keluhan tersebut, tetapi kondisinya tidak kunjung membaik. Akhirnya, ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Jadi sempat dikerokin sih sebelum dibawa ke rumah sakit, dan aku baru merasakan dikerokin itu selama di Indonesia,” ujar Jirayut saat diwawancarai media.
Selain itu, ia mengaku mendapat banyak saran pengobatan alternatif sebelum memutuskan ke rumah sakit. Beberapa orang menyarankannya untuk berobat ke orang pintar karena khawatir penyakit yang dideritanya bukan penyakit biasa.
“Sebelum ke rumah sakit, banyak yang kasih saran pengobatan alternatif, disuruh berobat ke orang pintar segala macam lah,” lanjutnya.
Mendapat saran seperti itu, Jirayut mengaku terkejut karena ia yakin penyakit yang dialaminya bukan karena guna-guna.
“Katanya sih takut aku diguna-guna, jadi disuruh ke orang pintar. Aku mah iya-iya aja, karena aku percaya sama Allah,” tuturnya.
Ia juga membandingkan perbedaan budaya antara Thailand dan Indonesia dalam menangani penyakit.
“Di Thailand kalau sakit ya disuruh ke rumah sakit, bukan ke orang pintar. Jadi baru tahu pas di Indonesia. Ya aku percaya sama Allah, jadi aku pasrahin aja semuanya dan berusaha menjaga diri saat ini,” pungkasnya.
Komentar