HarianBatakpos.com, JAKARTA – BP: Rumor tentang kesehatan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sedang diobrolkan luas, khususnya terkait dugaan bahwa beliau menderita penyakit Parkinson. Spekulasi ini muncul setelah beberapa laporan media menyebut kunjungan berkali-kali seorang dokter spesialis Parkinson ke Gedung Putih sejak awal tahun ini.
Menurut laporan dari CNN dan CNBC News, Dr. Kevin Cannard dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed telah mengunjungi Gedung Putih setidaknya delapan kali selama delapan bulan terakhir. Meskipun kunjungan tersebut tercatat dalam catatan pengunjung publik, detail spesifik mengenai kehadiran Biden atau tujuan kunjungan Cannard tidak dijelaskan secara rinci.
Seperti disadur dari laman Sindonews.com, Dr. Kevin O’Connor, dokter kepresidenan AS yang merawat Biden, menegaskan bahwa kunjungan Cannard adalah bagian dari pemeriksaan fisik tahunan yang rutin dilakukan terhadap Presiden. Namun, spekulasi tetap berlanjut meskipun penjelasan ini telah diberikan secara terbuka.
Penegasan dari Gedung Putih
Juru bicara Gedung Putih, Andrew Bates, secara tegas membantah rumor bahwa Biden sedang dirawat atau didiagnosis menderita Parkinson. Bates menekankan bahwa kunjungan dokter spesialis seperti Cannard adalah rutin untuk memeriksa ribuan personel militer yang bekerja di Gedung Putih, termasuk pemeriksaan fisik tahunan terhadap Biden.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, juga mengonfirmasi bahwa tidak ada indikasi atau pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi Parkinson pada Biden. Penjelasan ini diberikan untuk menepis kekhawatiran dan spekulasi yang mungkin muncul dari publik.
Dalam konteks kekhawatiran kesehatan dan publikasi mengenai presiden, penting untuk mengutamakan fakta yang jelas dan informasi yang akurat. Penjelasan resmi dari Gedung Putih menegaskan bahwa Biden menjalani pemeriksaan medis rutin dan tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa beliau menderita Parkinson.
Komentar