Jakarta-BP: Indonesia diguncang kehebohan ketika Presiden Joko Widodo menerima penghargaan tertinggi dari Uni Emirat Arab (UEA), Order of Zayed, langsung dari tangan Presiden Muhammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Penghargaan ini diberikan dalam sebuah upacara megah di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Rabu (17/7/2024).
Tanda jasa ini bukanlah hal biasa. Sebelumnya, hanya tokoh-tokoh dunia terpilih seperti Presiden Xi Jinping dari China, PM Narendra Modi dari India, hingga Presiden Vladimir Putin dari Rusia yang memperolehnya. Puncak kehormatan ini juga mencatatkan nama Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dalam daftar prestisius tersebut.
Sebelum penerimaan penghargaan, Presiden Jokowi disambut dengan upacara kenegaraan yang memukau di Istana Qasr Al Watan. Rangkaian kendaraannya melintasi barisan pasukan berkuda dan pengiring musik tradisional, diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali.
Kedua pemimpin bertemu secara langsung di pintu masuk istana, yang dihiasi dengan kehormatan pasukan kerajaan dan musik tradisional “Al Ayyala”. Sejumlah anak kecil turut menyambut mereka dengan lagu kebangsaan kedua negara mengiringi momen tersebut.
Pertemuan ini tidak hanya menghadirkan simbolisme, tetapi juga substansi dalam bentuk pertemuan bilateral yang mendalam. Dalam sambutannya, Presiden MBZ menyebut Presiden Jokowi sebagai saudara dan menekankan pentingnya kerjasama yang erat antara kedua negara.
“Saya dengan hangat menyambut Anda di negara kedua Anda, Emirates. Saya berterima kasih atas kunjungan yang murah hati ini, yang merupakan puncak dari perjalanan panjang hubungan yang bermanfaat dan erat antara kita dan kerja sama dan tulus demi kepentingan PEA, Indonesia, dan rakyatnya,” ujar Presiden MBZ.
Sementara itu, Presiden Jokowi menanggapi dengan penuh rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Presiden MBZ. “Terima kasih atas sambutan hangat Yang Mulia. Saya sangat hargai persaudaraan dan kerja sama erat kita selama 10 tahun ini,” ujarnya.
Kunjungan ini juga diikuti oleh delegasi tinggi dari Indonesia, termasuk beberapa menteri kabinet serta pejabat tinggi negara. Mereka turut serta dalam berbagai pertemuan bilateral untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor strategis.
Keberhasilan Indonesia dalam meraih penghargaan prestisius ini tidak hanya mencerminkan hubungan diplomatik yang kuat, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi terus mengukir prestasi yang gemilang di panggung internasional.
Komentar