Uncategorized
Beranda » Berita » Jokowi: Industrialiasi dan Hilirisasi Wajib untuk Semua Komoditas Pertanian!

Jokowi: Industrialiasi dan Hilirisasi Wajib untuk Semua Komoditas Pertanian!

Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar seluruh komoditas perkebunan dan pertanian di Indonesia harus melewati proses industrialisasi dan hilirisasi untuk meningkatkan nilai jualnya.

Lampung Barat-Bp:  Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar seluruh komoditas perkebunan dan pertanian di Indonesia harus melewati proses industrialisasi dan hilirisasi untuk meningkatkan nilai jualnya. Dalam kunjungannya ke Lampung Barat, Jokowi menekankan pentingnya langkah ini demi kesejahteraan petani.

 

“Semua komoditas pertanian kita harus masuk kepada industrialisasi dan hilirisasi. Saya melihat di depan banyak produk kopi yang kemasannya sudah bagus dan siap untuk diekspor,” ujar Jokowi pada Jumat.

Stabilitas Energi di Tengah Konflik: Seruan Menteri Bahlil

 

Dengan adanya industrialisasi dan hilirisasi, nilai jual komoditas akan meningkat, yang pada akhirnya akan mendongkrak kesejahteraan petani. “Semua harusnya bisa dilakukan pengemasan yang siap ekspor seperti yang ada di sini,” katanya.

 

Presiden juga menekankan bahwa perdagangan komoditas saat ini seharusnya tidak lagi dilakukan dalam bentuk bahan mentah. “Sebaiknya perdagangan komoditas ekspor ini bukan dalam bentuk mentah seperti yang berpuluh-puluh atau bahkan ratusan tahun kita lakukan. Komoditas dalam bentuk mentah ini harus dihilirisasi menjadi produk turunan,” jelasnya.

Apa Benar Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?

 

Jokowi menyebutkan bahwa hilirisasi ini bisa dimulai di Provinsi Lampung dengan beberapa komoditas unggulan seperti kopi. “Ini harus dihilirisasi tidak hanya kopi, cokelat, sawit semuanya bisa, baik komoditas perkebunan tapi juga komoditas pertanian,” tambahnya.

 

Salah seorang petani kopi dari Desa Kambahang, Kecamatan Batubrak, Syafrudin, berharap adanya dukungan untuk penerapan hilirisasi produk kopi melalui pembangunan gudang dan pabrik kopi di daerah mereka. “Harapannya memang ada gudang penyimpanan kopi dan pabrik kopi langsung di sini,” ujar Syafrudin.

 

Selama ini, petani setempat hanya menjual hasil panen kopi dalam bentuk biji yang belum dipanggang. “Dengan industrialisasi dan hilirisasi kopi ini setidaknya bisa membantu petani agar kopi tidak dijual terlalu murah karena ada penampungan yang jelas,” katanya.

 

Petani juga menyampaikan kepada Presiden agar bisa membantu pasca panen seperti menyediakan alat pengering kopi sederhana untuk kelompok tani.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *