Medan, harianbatakpos.com – Langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang condong ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memicu beragam reaksi dari kalangan partai politik. Beberapa elit politik menilai keputusan ini menunjukkan keberanian Jokowi dalam memilih arah politiknya.
Dilansir dari laman Kompas.com, Jokowi menyatakan bahwa ia lebih memilih PSI ketika ditanya tentang kemungkinan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menanggapi hal ini, Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha menyatakan bahwa partainya tidak pernah melamar Jokowi secara formal sebagai calon ketua umum.
Tamliha menegaskan, “Itu adalah hak politik Pak Jokowi untuk menjadikan PSI sebagai kendaraan politiknya.” Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menyambut baik kemungkinan kehadiran Jokowi. Ia menegaskan, seluruh kader PSI siap menyambut mantan presiden ini, karena PSI didirikan untuk mendukung visinya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dari Partai NasDem memberikan saran agar Jokowi menikmati masa pensiunnya, merujuk pada gaya hidup tenang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pasca-presidennya. Hal ini menunjukkan bahwa meski Jokowi memiliki hak untuk menentukan pilihan politiknya, ada harapan agar ia bisa menikmati waktu di luar panggung politik.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar