Solo, HarianBatakpos.com – Isu soal nama kecil Jokowi kembali ramai diperbincangkan publik setelah Ketua DPW PSI Nusa Tenggara Barat (NTB), Dian Sandi Utama, menyebut bahwa Presiden ke-7 RI itu pernah dipanggil Purwoko Jokowi semasa kecil. Pernyataan itu diunggah langsung oleh Dian melalui akun X resminya dan sontak menjadi perbincangan panas netizen.
Dalam cuitan tersebut, Dian mengklaim bahwa informasi tentang nama asli Jokowi sebagai Purwoko ia ungkapkan saat menjadi narasumber di Podcast Madilog. Meski begitu, ia juga menyarankan publik untuk menanyakan langsung kepada Presiden Joko Widodo untuk kepastian.
“Tentang nama Pak Jokowi yang saya sebut pada Podcast Madilog yaitu nama Purwoko, itu saya tidak ngarang. Namun untuk lebih validnya, silakan tanya Beliau,” tulis Dian melalui akun @DianSandiU, Jumat (23/5/2025).
Menanggapi isu tersebut, Presiden Jokowi langsung memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa nama kecil Jokowi bukanlah Purwoko, melainkan Mulyono Jokowi. Menurut Jokowi, nama tersebut sempat digunakan saat masa kecil sebelum akhirnya diganti oleh kedua orang tuanya karena alasan kesehatan.
“Enggak ada yang menyebut saya punya nama Purwoko. Yang saya tahu, waktu kecil saya dipanggil Mulyono. Itu pun saya tahu dari orang tua saya,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (23/5/2025).
Jokowi menjelaskan bahwa pergantian nama dari Mulyono menjadi Joko Widodo dilakukan karena ia sering sakit-sakitan semasa kecil. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti kapan perubahan nama itu dilakukan.
“Dari Mulyono, karena saya sering sakit-sakitan, akhirnya nama saya diganti. Tapi saya enggak tahu pasti kapan digantinya, yang jelas sebelum masuk SD,” lanjutnya.
Nama Dian Sandi Utama, yang memunculkan isu Purwoko Jokowi, sebelumnya juga menjadi sorotan dalam kasus unggahan ijazah milik Jokowi. Ia sempat mengunggah foto ijazah tanpa izin, yang kemudian terbukti asli oleh Bareskrim Polri.
Usai pengumuman keaslian ijazah itu, Dian langsung mendatangi kediaman Jokowi untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
“Saya datang ke Solo untuk meminta maaf kepada Bapak Presiden karena telah memposting ijazah beliau tanpa izin. Beliau menerima saya dengan baik,” ungkap Dian usai pertemuan dengan Jokowi, Kamis (22/5/2025).
Dian juga menekankan bahwa unggahan tersebut bukan atas perintah partai atau Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yang juga merupakan putra bungsu Jokowi. Ia menyebut aksinya semata-mata untuk membela Presiden.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar