JAKARTA – BP: Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunda rencananya untuk pindah berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dijadwalkan pada bulan Juli ini. Keputusan ini diambil karena infrastruktur penunjang yang belum siap.
Dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024, Jokowi menyatakan bahwa perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara sangat tergantung pada kesiapan infrastruktur di lapangan. “Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah,” ujar Jokowi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melaporkan bahwa infrastruktur air dan listrik di IKN belum sepenuhnya siap digunakan. Meskipun kantor Presiden sudah siap, hal ini belum cukup untuk memastikan operasional penuh di IKN.
Jokowi sebelumnya optimistis bisa berkantor di IKN pada Juli 2024 setelah pasokan air baku tersedia. Pasokan air ini akan bersumber dari Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Namun, meskipun pompa air sudah hampir siap, masih ada beberapa infrastruktur lain yang perlu diselesaikan.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga, mengkonfirmasi bahwa air bersih akan mulai mengalir di IKN pada pertengahan Juli
Komentar