Medan-BP: Penggrebekan dilokasi permainan judi dadu putar Jalan Banyu Emas, Dusun 11, Desa Marindal 1, yang dilakukan oleh pihak kepolisian Polsek Patumbak tidak membuat gentar pengelola judi dadu itu.
Buktinya, pada Rabu malam (05/01/21) sekira beberapa hari usai dilakukan penggerebekan dari pihak kepolisian Polsek Patumbak itu, permainan judi dadu putar di lokasi tersebut tetap beroperasi alias jalan terus.
Informasi juga menyebutkan walau sudah digrebek polisi, kini bahkan semakin ramai dikunjungi oleh para pemain yang menjalankan aktivitasnya hingga menjelang pagi.
“Sampai sekarang setiap malam permainan ‘setan’ itu tetap beroperasi. Tanpa adanya kekhawatiran akan dilakukan penggerebekan kembali,” ujar warga sekitar yang enggan namanya disebut.
Menurutnya, panitia permainan judi dadu putar tersebut berinisial JN yang diduga memiliki ‘beking’ oknum aparat. Dikatakan, dalam satu malam perputaran uang ‘setan’ dari tempat itu bisa mencapai ratusan juta rupiah.
“Apalagi keuntungan yang dicapai oleh panitianya, makanya si panitia itu berani ‘membayar’ oknum aparat agar permainan judi dadu berjalan aman dan lancar,” sebutnya.
Disisi lain, tokoh masyarakat bermarga Barus mengaku bahwa penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian itu merupakan dilema di masyarakat.
“Karena yang terjadi kurang tegasnya aparat penegak hukum dalam bertindak,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, maraknya pemberitaan di media akibat merajalelanya permainan judi di Kecamatan Patumbak membuat pihak kepolisian khususnya Polsek Patumbak menindak lanjuti dengan melakukan penggrebekan, namun tidak menemukan akitivitas permainan di lokasi tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ridwan saat dikonfirmasi, Sabtu (8/1/2022) belum memberikan keterangan terkait beraktivitas judi dadu itu. (BP/Reza)
Komentar