Daerah
Beranda » Berita » Jumlah Penduduk Miskin Sumut Naik Jadi 1,140 Juta per Maret 2025

Jumlah Penduduk Miskin Sumut Naik Jadi 1,140 Juta per Maret 2025

Jumlah Penduduk Miskin Sumut Naik Jadi 1,140 Juta per Maret 2025
Ilustrasi penduduk miskin (Foto: CNN Indonesia)

Medan, harianbatakpos.com – Jumlah penduduk miskin Sumut mengalami kenaikan pada Maret 2025 dan kini tercatat mencapai 1,140 juta jiwa. Angka ini meningkat sebanyak 29,3 ribu orang dibandingkan dengan data pada September 2024.

Statistik Ahli Utama BPS Sumatera Utara, Misfaruddin, menyampaikan bahwa persentase penduduk miskin per Maret 2025 mencapai 7,36 persen, naik dari 7,19 persen pada September 2024. Kenaikan angka kemiskinan ini menjadi perhatian karena mematahkan tren penurunan yang terjadi selama beberapa tahun terakhir.

“Jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 1,140 juta orang, naik 29,3 ribu orang terhadap September 2024,” ungkap Misfaruddin, Jumat (25/7/2025), saat pemaparan data resmi dari Badan Pusat Statistik Sumut.

Imam Bonjol–Yos Sudarso Jadi Fokus Operasi Patuh Toba 2025 Polres Tebing Tinggi

Tren Kemiskinan Sumut 2020-2025

Berdasarkan data BPS Sumut, peningkatan angka kemiskinan Sumut ini menjadi yang pertama sejak September 2020. Berikut tren jumlah dan persentase penduduk miskin di Sumatera Utara dalam lima tahun terakhir:

  • September 2020: 1,357 juta orang (9,14%)

  • Maret 2021: 1,344 juta orang (9,01%)

    Kapolsek Tanah Pinem Minta Jangan Ada Pungli terkait Jalan Amblas

  • September 2021: 1,273 juta orang (8,49%)

  • Maret 2022: 1,268 juta orang (8,42%)

  • September 2022: 1,262 juta orang (8,33%)

  • Maret 2023: 1,240 juta orang (8,15%)

  • Maret 2024: 1,228 juta orang (7,99%)

  • September 2024: 1,111 juta orang (7,19%)

  • Maret 2025: 1,140 juta orang (7,36%)

Kemiskinan Masih Dominan di Pedesaan

Dalam rincian yang dipaparkan BPS Sumut, kemiskinan pedesaan di Sumatera Utara lebih tinggi dibandingkan wilayah perkotaan. Pada Maret 2025, persentase penduduk miskin di pedesaan tercatat sebesar 7,71 persen, naik dari 7,44 persen pada September 2024.

Sementara di wilayah perkotaan, persentase penduduk miskin naik dari 7,01 persen menjadi 7,10 persen pada periode yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa kesenjangan kemiskinan antara desa dan kota di Sumut masih tergolong sempit, namun tetap perlu mendapat perhatian serius.

“Disparitas antara kota dan desa memang tidak terlalu jauh, tetapi angka kemiskinan di pedesaan masih lebih tinggi,” ujar Misfaruddin.

Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah strategis untuk menekan jumlah penduduk miskin, terutama di wilayah pedesaan yang terus menunjukkan tren kenaikan. Penguatan program sosial, pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, serta peningkatan akses layanan dasar menjadi beberapa poin penting yang harus diprioritaskan.

Ikuti terus perkembangan data dan kebijakan sosial ekonomi terbaru dari harianbatakpos.com melalui saluran resmi kami di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *