Medan-BP: Berita duka kembali menyelimuti perjalanan haji tahun ini. Jumlah jamaah haji asal Provinsi Sumatera Utara yang wafat di Tanah Suci bertambah satu orang, sehingga total menjadi 15 orang. Kabar duka ini datang menjelang pemulangan para jamaah ke Tanah Air.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kabar duka kembali datang dari satu haji kita,” ujar Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, Zulfan Efendi, di Medan, Selasa.
Haji yang Wafat di Tanah Suci
Satu jamaah yang wafat adalah Mgr Huala Harahap (81), yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 24 Embarkasi Medan. Mgr Huala Harahap berasal dari Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, dan wafat di Maktab Madinah, Arab Saudi, pada Senin (24/6).
Menurut data dari PPIH Debarkasi Medan, 360 jamaah haji Kloter 24 dari Kabupaten Padang Lawas Utara dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Ahad (21/7).
“Sampai hari ini, Selasa (25/6), jamaah haji Debarkasi Medan yang wafat berjumlah 15 orang dari sembilan kabupaten/kota di Sumatera Utara,” kata Zulfan.
Sebaran Asal Jamaah yang Wafat
Kesembilan kabupaten dan kota tersebut adalah:
– Kabupaten Deli Serdang: 2 orang
– Kabupaten Padang Lawas: 1 orang
– Kabupaten Tapanuli Selatan: 1 orang
– Kota Binjai: 1 orang
– Kabupaten Asahan: 3 orang
– Kota Padang Sidempuan: 2 orang
– Kota Medan: 3 orang
– Kabupaten Langkat: 1 orang
– Kabupaten Padang Lawas Utara: 1 orang
Jaminan Asuransi bagi Jamaah Haji
Kementerian Agama memastikan bahwa setiap jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci, terutama sebelum puncak haji, akan dibadalkan dan mendapat asuransi. “Asuransi diberikan sejak calon haji masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika mereka masih di asrama haji saat pemulangan,” kata Zulfan.
Para jamaah dan keluarga besar yang ditinggalkan diharapkan tabah dan menerima dengan ikhlas ketentuan Allah SWT. Semoga para jamaah yang wafat diterima amal ibadahnya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Komentar