Headline Peristiwa
Beranda » Berita » Kades Wakatobi Kecewa dengan Bule Perbaiki Jembatan’ Seharusnya Bersyukur’

Kades Wakatobi Kecewa dengan Bule Perbaiki Jembatan’ Seharusnya Bersyukur’

HarianBatakpos.com, JAKARTA  BP: Aksi Kristian Hansen, seorang bule asal Denmark, yang secara viral memperbaiki jembatan rusak di kampung Bajau di Desa Samabahari, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, telah menimbulkan pujian di media sosial.

 

Dalam video yang beredar, Hansen berhasil menggalang dana sebesar Rp 75 juta dalam waktu 24 jam melalui media sosialnya.

Gempa Dahsyat Rusia Picu Tsunami dan Kerusakan Bangunan di Kepulauan Kuril

 

Seperti dilansir dari Lambeturah.co.id, Selain memperbaiki jembatan, Hansen juga memberikan perbaikan pada sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan. Namun, aksi baik yang dilakukan oleh Hansen mendapat tanggapan kurang positif dari pemerintah desa setempat.

 

Kepala Desa Samabahari, Gamis, dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @viralno.1, menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan Hansen.

Gelombang Tsunami Ancam Pesisir China Timur Usai Gempa Dahsyat Rusia

 

Gamis mengungkapkan bahwa jembatan tersebut sebenarnya belum akan diperbaiki oleh pemerintah desa karena menurut mereka masih dapat digunakan dengan baik hingga dua tahun ke depan. Dia juga menyoroti bahwa perbaikan yang dilakukan oleh Hansen hanya sebatas pada papan pijakan jembatan, bukan penggantian keseluruhan struktur jembatan.

 

Menurutnya, jembatan tersebut bukanlah jalur utama yang sering dilintasi oleh warga, melainkan hanya sebagai akses ke salah satu home stay milik warga.

 

Reaksi kurang positif dari pemerintah desa terhadap aksi baik Hansen memicu kemarahan netizen di media sosial. Netizen mengekspresikan kekecewaan terhadap sikap Kepala Desa Samabahari, dengan mengkritik bahwa seharusnya mereka bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Hansen.

 

Beberapa netizen bahkan mempertanyakan keberadaan dana desa dan menunjukkan keraguan terhadap transparansi pengelolaan keuangan desa.

 

Respon negatif yang muncul dari pemerintah desa terhadap aksi kemanusiaan Hansen menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen, yang menyoroti pentingnya apresiasi dan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan tanpa mengurangi nilai kerja keras dan tanggung jawab pemerintah setempat.

 

Diskusi ini juga menggarisbawahi pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan kerjasama antara pihak swasta dan pemerintah dalam upaya memajukan kesejahteraan masyarakat.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *