Pesisir Barat, HarianBatakpos.com – Diduga Korban Pembunuhan Sadis
Kasus pembunuhan sadis kembali mengguncang warga Pesisir Barat. Dua anak kakak beradik, Arjun Tauladan (8) dan Kholifah Khoirunisa (4,5), ditemukan tewas mengenaskan di kebun yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumah mereka di Pekon Gunung Batu Raja, Pesisir Barat, Lampung. Kasus pembunuhan sadis ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Pembunuhan sadis langsung mencuat saat kedua anak ini tidak pulang hingga malam hari. Pada Rabu, 14 Mei 2025 sekitar pukul 14.00 WIB, Arjun berpamitan kepada sang ibu untuk mengajak adiknya pergi ke kebun mencari durian. Arjun membawa sebilah golok dari rumah yang rencananya digunakan untuk mengambil buah durian.
Namun hingga pukul 18.30 WIB, sang ibu mulai merasa cemas karena kedua anaknya tak kunjung kembali. Ketegangan semakin memuncak ketika pukul 19.00 WIB warga bersama orang tua korban melakukan pencarian dengan alat seadanya. Mereka menyusuri semak belukar dan tepian jurang sambil terus memanggil nama Arjun dan Kholifah.
Pencarian akhirnya membuahkan hasil pada pukul 22.30 WIB saat seorang warga bernama Sahirin menemukan jasad keduanya dalam kondisi mengenaskan di semak belukar, tepat di tepi jurang. Jaraknya hanya sekitar 300 meter dari rumah korban. Kasus pembunuhan sadis ini pun langsung menjadi perhatian masyarakat.
Menurut Kapolres Pesisir Barat, AKBP Bestiana, kedua korban ditemukan dengan luka yang tidak wajar. Berdasarkan hasil visum luar, ditemukan luka robek tidak beraturan pada wajah dan kepala, luka sayatan melingkar di leher sepanjang 26 cm, serta pergelangan tangan kiri Arjun yang putus. Sementara Kholifah mengalami luka serius di bagian kepala belakang hingga tengkoraknya tak utuh.
Polisi menyimpulkan bahwa kasus ini kuat dugaan merupakan pembunuhan sadis. Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol Pahala Simanjuntak, yang menyebut bahwa luka-luka pada tubuh korban berasal dari benda tajam dan tumpul. Ia menambahkan bahwa timnya telah memeriksa dua orang saksi dan terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini.
Hasil autopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung menunjukkan bahwa korban mengalami kekerasan ekstrem. Polisi juga mengambil sampel darah dan gigi korban untuk uji DNA, serta membandingkannya dengan darah yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap pelaku pembunuhan sadis ini.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar