MEDAN-BP: Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 tak bisa melangkah lebih jauh di gelaran Piala AFF U-19 2018. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (12/7/2018), itu sendiri berakhir 1-1 sampai waktu normal habis dan memaksa pemenangan ditentukan lewat babak adu penalti.
Dilansir dari kumparan.com pelatih Malaysia, Bojan Hodak, berujar, tak mudah untuk mengalahkan Timnas U-19. Terlebih, mereka harus bermain di hadapan ribuan suporter yang memadati Stadion Delta Sidoarjo, pada Kamis (12/7/2018) malam WIB. Dan benar saja, tim besutannya itu bermain di bawah ekspektasi di awal-awal laga.
Hodak berujar ada tiga pemain yang patut diwasapadai oleh anak asuhnya. Mereka adalah Saddil Ramdani, Todd Rivaldo Ferre dan Egy Maulana Vikri.
“Saya ingat saat kami bersua di Korea Selatan lalu (babak kualifikasi Piala Asia, November 2017) tim kami memperhatikan secara detail kelemahan mereka satu per satu,” ujar Hodak membuka perbincangan kepada awak berita di area mixed zone.
“Nomor 15 (Saddil). Ia dominan kaki kiri. Dia selalu berbelok arah ke kiri. Dia sangat berbahaya dan memiliki tembakan yang keras. Maka dari itu, saya instruksikan pemain untuk memblok tiap kali dia melakukan tembakan. Jadi, anak-anak menerapkan instruksi dengan baik.”
“Lalu nomor 24 (Todd Rivaldo), saya tahu dia berbahaya ketika situasi one on one. Saat dia masuk ke lapangan di babak kedua, saya minta pemain untuk kawal dia secara ketat.”
Menurut Hodak, instruksi tersebut berhasil diterapkannya selama 90 menit jalannya pertandingan. Kemenangannya pada laga yang berakhir dengan skor 4-3 itu membuat langkah skuat Garuda Nusantara harus terhenti di babak semifinal.
Pada akhirnya, asa Timnas U-19 untuk mengulang kembali kejayaan pada 2013 untuk meraih trofi Piala AFF pupus. Namun, mereka tak boleh patah arang. Sebab, masih ada Piala Asia yang mesti mereka arungi tahun ini.
(BP/ES)
Komentar