Ekbis Headline Nasional
Beranda » Berita » Kandungan BBM dari Pertamina tak Sesuai, Vivo dan BP-AKR Batal Beli

Kandungan BBM dari Pertamina tak Sesuai, Vivo dan BP-AKR Batal Beli

Ilustrasi (foto/ist)

Jakarta, harianbatakpos.com – PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) dan PT Aneka Petroindo Raya (APR) atau SPBU BP-AKR membatalkan pembelian BBM dari PT Pertamina (Persero) karena kandungan etanol 3,5 persen yang dinilai terlampau tinggi.

Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengatakan, perusahaan telah menyisihkan kuota impor untuk badan usaha swasta, yakni 1,2 juta kiloliter untuk BBM RON 92 dan 270 ribu kiloliter BBM RON 98.

Seiring dengan koordinasi dan negosiasi yang telah berlangsung, awalnya Vivo dan SPBU BP-AKR berkenan untuk membeli BBM dengan jenis base fuel, tanpa pewarna (dyes), dan zat aditif. Achmad menyebutkan, pada 26 September 2025, Vivo sepakat membeli base fuel 40 ribu barel (MB).

TVRI Akan Siarkan Piala Dunia 2026 Secara Gratis

“Alhamdulillah seperti disampaikan Pak Dirjen tadi, dua SPBU swasta itu berkenan, berminat untuk membeli kepada kita secara base fuel. Yang berkenan itu Vivo sama APR, APR itu join AKR dan BP,” ungkap Achmad saat RDP Komisi XII DPR, Rabu (1/10/2025).

Namun, pada 26 September 2025 malam harinya, ternyata Vivo dan BP-AKR memutuskan batal membeli base fuel dari Pertamina. Sementara Shell enggan melanjutkan proses negosiasi karena masalah administrasi internal.

“Kronologi yang kami sampaikan sebelumnya ada dalam tabel ini, di mana akhirnya 26 September malam tidak ada satu pun SPBU swasta yang dapat bersepakat dengan kami sementara ini,” tegas Achmad.

Achmad menjelaskan alasan mengapa Vivo dan BP-AKR batal membeli BBM dari Pertamina lantaran masalah ‘content’ atau kandungan dari BBM yang diimpor Pertamina memiliki etanol sebesar 3,5 persen.

MDIS Luruskan Riwayat Pendidikan Gibran, Ternyata Seperti ini Faktanya

Padahal, ambang batas kandungan etanol pada BBM yang diperbolehkan pemerintah adalah 20 persen. Meski begitu, badan usaha swasta tetap memutuskan untuk urung membeli.

“Content-nya itu ada kandungan etanol, di mana secara regulasi itu diperkenankan etanol itu sampai jumlah tertentu, kalau tidak salah sampai 20 persen etanol. Sedangkan ada etanol 3,5 persen. Ini yang membuat kondisi teman-teman SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian karena ada konten etanol tersebut,” jelas Achmad.

Meski begitu, Achmad mengatakan terdapat kabar baik di mana badan usaha akan melanjutkan negosiasi jika ada kargo lain yang datang dan sesuai dengan spesifikasi, selain impor BBM yang diangkut menggunakan kargo MT Sakura sebanyak 100.000 barel dengan kandungan etanol 3,5 persen.

“Teman-teman SPBU swasta berkenan jika nanti pada kargo selanjutnya siap bernegosiasi kalau memang nanti kualitasnya, maksudnya masalah konten, ini aman bagi karakteristik spesifikasi produk yang masing-masing,” tuturnya. (REL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BatakPos TV

BatakPos TV