Medan, harianbatakpos.com – Kanker usus buntu kini semakin banyak ditemukan di kalangan milenial dan Gen X. Studi terbaru menunjukkan bahwa kasus kanker ini meningkat secara signifikan, khususnya di kelompok usia muda. Penelitian yang dilakukan oleh Andreana N. Holowatyj, PhD, dan timnya, dipublikasikan pada 10 Juni 2025, mengungkapkan bahwa jumlah kasus kanker usus buntu meningkat hingga empat kali lipat di kalangan generasi milenial.
Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, kanker usus buntu adalah pertumbuhan sel abnormal di bagian usus buntu, yang meskipun masih tergolong langka, tren kenaikannya memicu kekhawatiran. “Tingkat kesembuhan sangat tinggi jika kanker masih terbatas di usus buntu,” ujar Nash, seorang dokter bedah. Namun, jika usus buntu pecah, risiko penyebaran sel kanker menjadi lebih tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan ini mungkin disebabkan oleh kombinasi faktor seperti pola makan, gaya hidup, dan paparan toksin lingkungan. “Paparan lingkungan bisa jadi tersangka utama,” ungkap Holowatyj. Meski kasus kanker usus buntu masih tergolong langka, peningkatan ini sejalan dengan tren kanker lainnya yang juga meningkat di kalangan orang dewasa muda.
Waspadai gejala seperti sakit perut, kembung, dan nyeri panggul, yang seringkali baru terdeteksi di stadium lanjut. Penting bagi generasi milenial dan Gen X untuk lebih sadar akan kesehatan mereka dan melakukan pemeriksaan secara rutin.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar