Ekbis
Beranda » Berita » Kapitalisasi Pasar Saham Indonesia Tembus Rp 12.336 Triliun di Akhir 2024

Kapitalisasi Pasar Saham Indonesia Tembus Rp 12.336 Triliun di Akhir 2024

Investasi Saham AS Selama Libur Lebaran: Peluang di Wall Street Melalui Skema PALN dan CFD
Investasi Saham AS Selama Libur Lebaran: Peluang di Wall Street Melalui Skema PALN dan CFD

Jakarta, HarianBatakpos.com – Kapitalisasi Pasar Saham Indonesia atau market capitalization di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 12.336 triliun pada akhir 2024. Ketua DK OJK Mahendra Siregar menyatakan bahwa kapitalisasi pasar ini meningkat 5,74% dari akhir tahun lalu yang mencapai Rp 11.674 triliun.

“Nilai kapitalisasi pasar Rp 12.300 triliun atau tumbuh 6% dibandingkan ekonomi nasional mencapai 56% dari PDB. Dari aktivitas penghimpunan dana telah tercatat 199 penawaran umum dengan nilai penghimpunan Rp 259,24 triliun, termasuk 43 emiten baru sebesar Rp 16,68 triliun,” ujar Mahendra, dalam pembukaan perdagangan BEI Tahun 2025, Kamis (2/1/2025).

Sementara itu, Mahendra mengungkapkan bahwa IHSG pada akhir perdagangan 2024 ditutup menguat di level 7.079. Namun, level ini mengalami penurunan jika dibandingkan penutupan tahun lalu yang berada di level 7.272.

Konflik Iran-Israel Picu Ancaman Ekonomi Indonesia, Harga Energi hingga Rupiah Tertekan

Mahendra juga menuturkan bahwa bursa karbon sepanjang 2024 menorehkan 980.000 ton CO2 ekuivalen, dengan total transaksi sebesar Rp 50,45 miliar. Namun, lanjutnya, OJK melihat masih banyak ruang perbaikan dalam sektor ini.

“Indeks LQ 45 yang berisi saham-saham terbesar dan paling likuid serta biasanya menjadi rujukan investasi bagi fund manager global dan domestik justru melemah sebesar 15,6%,” tambah Mahendra.

Kontribusi pasar saham Indonesia masih tumbuh di bawah rata-rata negara kawasan seperti India, Thailand, atau Malaysia. “Untuk merealisasikan potensi pasar modal diperlukan penguatan ekosistem,” tegasnya.

Meskipun dari sisi jumlah IPO Indonesia konsisten masuk dalam 10 terbesar secara global dalam beberapa tahun terakhir, dari segi nilai IPO masih relatif kecil di kawasan. Mahendra juga menyoroti bahwa jumlah investor pasar modal di Indonesia masih kecil.

10 Sultan Terkaya di Timur Tengah 2025, Arab Saudi Kuasai Daftar Forbes

“Hal serupa juga dapat kita lihat bahwa dibandingkan dengan populasi dewasa, jumlah investor di pasar modal hanya mencapai 7,4%,” paparnya.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *