Kota Medan
Beranda » Berita » Kapolrestabes Medan Ungkap Bandar Narkoba Miliki Sistem Keamanan Ketat Kelabuhi Petugas

Kapolrestabes Medan Ungkap Bandar Narkoba Miliki Sistem Keamanan Ketat Kelabuhi Petugas

Kapolrestabes Medan saat memberikan keterangan.(istimewa)

Medan, harianbatakpos.com – Polrestabes Medan telah melakukan penggerebekan di sejumlah tempat. Hasilnya, 34 orang diamankan.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvin Simanjuntak membenarkan hal demikian. Tujuannya untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkotika itu.

“Kami gerebek sarang narkoba, lokasi-lokasi yang menjadi barak-barak narkoba dan lokasi yang terkait dengan loket-loket narkoba,” ujar Kombes Jean Calvin Simanjuntak, Sabtu (20/12/2025).

Kapolres di Jajaran Polda Sumut Dimutasi Sebelum Pergantian Tahun 2025, Ini Daftranya

Dijelaskan Calvin Simanjuntak, loket-loket narkoba yang dimaksud merupakan rumah atau ruko yang dimodifikasi menjadi tempat transaksi narkoba. Pengungkapan ini berlangsung dari 9 Oktober hingga 19 Desember 2025.

“Dalam kurun waktu 72 hari, Polrestabes Medan, melalui Satres Narkoba yang dibantu Satreskrim, telah mengungkap 24 kasus dengan 34 tersangka,”tambahnya.

Lanjut Calvin, penggerebekan tidak hanya dilakukan di sarang narkoba, tetapi juga di barak-barak yang umumnya berada di lahan kosong, kebun, atau lokasi terpencil yang dilengkapi pengelabuan. Di tempat-tempat ini, polisi menemukan berbagai peralatan narkoba, termasuk timbangan, bong, mancis, klip kosong, kaca pireks, dan skop sabu.

Calvin menambahkan, beberapa sarang narkoba memiliki pola sindikat tertentu dengan pengawasan dan pengamanan ketat untuk mengelabui petugas.

Wakapolda Sumut Rony Samtana Dimutasi jadi Wakapolda Sumsel

“Mereka menggunakan handy talkie di setiap batas klaster, mulai dari pintu masuk hingga ke tengah lokasi,” ucapnya.

Ironisnya, di barak-barak ini, terdapat anak-anak di bawah umur yang terlibat. Para pelaku pun memanfaatkan strategi apabila petugas masuk ke lokasi, termasuk menutup rencana, melawan, melempari, menyekap, hingga memaksa tersangka yang ditangkap untuk dilepaskan.

Selain itu, para pelaku juga merampas barang bukti yang sudah diamankan dan bahkan membakar fasilitas umum maupun fasilitas negara yang dimiliki polisi. Beberapa jaringan sarang narkoba bahkan menggunakan drone untuk memantau kedatangan petugas.

Kombes Jean Calvin mrngatakan kepada jajaran Kasat, baik Kasat Reserse, Kasat Narkoba, maupun para Kapolsek, untuk mengambil tindakan tegas.

“Tidak boleh lagi ada pelaku yang menyerang petugas saat penangkapan. Saya perintahkan tangkap segera. Jangan tunggu lama jika ada yang menghalang-halangi,” terangnya. (BP7)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *