Medan, harianbatakpos.com – Kapten Tim Sepakbola Putra Sumatera Utara (Sumut) pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut, Alif, dilaporkan mengalami penganiayaan diduga dilakukan oleh sejumlah anggota Kontingen Papua Barat.
Penganiayaan berlangsung di lobby hotel setelah pertandingan berlangsung, Kamis (12/9/2024).
Kabar ini pertama kali diungkapkan melalui unggahan akun Instagram @medannewss.id pada Rabu malam (11/9/2024).
Insiden ini terjadi setelah pertandingan antara Sumut melawan Sulawesi Tengah (Sulteng). Tim Sepakbola Sumut kembali ke Hotel Medan yang terletak di Provinsi Aceh, tempat mereka menginap.
Sesampainya di hotel, rombongan Papua Barat terlihat berkumpul di lorong lantai 3 dan sebagian lainnya di lobby.
Alif, yang merupakan orang terakhir keluar dari bus, berencana naik ke kamar yang berada di lantai 4 dan 5 hotel tersebut. Saat hendak naik, ia dikawal oleh empat hingga enam anggota kepolisian.
Namun, begitu Alif memasuki kamar hotel, beberapa anggota Kontingen Papua Barat mendekat dan melakukan pemukulan secara beramai-ramai terhadapnya.
Akibat penganiayaan tersebut, Alif mengalami luka di hidung dan harus mendapatkan dua jahitan.
Setelah insiden itu, Alif segera dikawal keluar hotel dan dibawa ke mobil patroli. Ia kemudian dibawa ke Kodam Iskandar Muda untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak penyelenggara PON terkait motif dan kronologi lebih rinci dari kejadian ini. Pengusutan lebih lanjut diharapkan dapat segera dilakukan untuk mengungkap kejadian yang meresahkan tersebut.
PON XXI Aceh Sumut ini menjadi sorotan bukan hanya karena prestasi para atlet, tetapi juga karena insiden kekerasan yang tak terduga seperti ini. (BP/CW1)
Komentar