Berita Olahraga
Beranda » Berita » Kapten Sepakbola Sumut Dianiaya oleh Kontingen Papua Barat Usai Pertandingan PON XXI

Kapten Sepakbola Sumut Dianiaya oleh Kontingen Papua Barat Usai Pertandingan PON XXI

Suasana ketika terjadi penganiayaan terhadap Kapten Tim Sepakbola Sumut.

Medan, harianbatakpos.com – Kapten Tim Sepakbola Putra Sumatera Utara (Sumut) pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut, Alif, dilaporkan mengalami penganiayaan diduga dilakukan oleh sejumlah anggota Kontingen Papua Barat.

Penganiayaan berlangsung di lobby hotel setelah pertandingan berlangsung, Kamis (12/9/2024).

Kabar ini pertama kali diungkapkan melalui unggahan akun Instagram @medannewss.id pada Rabu malam (11/9/2024).

Tel Aviv Hancur: Iran Balas Serangan Israel dengan Rudal Mematikan!

Insiden ini terjadi setelah pertandingan antara Sumut melawan Sulawesi Tengah (Sulteng). Tim Sepakbola Sumut kembali ke Hotel Medan yang terletak di Provinsi Aceh, tempat mereka menginap.

Sesampainya di hotel, rombongan Papua Barat terlihat berkumpul di lorong lantai 3 dan sebagian lainnya di lobby.

Alif, yang merupakan orang terakhir keluar dari bus, berencana naik ke kamar yang berada di lantai 4 dan 5 hotel tersebut. Saat hendak naik, ia dikawal oleh empat hingga enam anggota kepolisian.

Namun, begitu Alif memasuki kamar hotel, beberapa anggota Kontingen Papua Barat mendekat dan melakukan pemukulan secara beramai-ramai terhadapnya.

Gaji Kepala Daerah Rendah, Korupsi Tinggi: Apa Solusinya?

Akibat penganiayaan tersebut, Alif mengalami luka di hidung dan harus mendapatkan dua jahitan.

Setelah insiden itu, Alif segera dikawal keluar hotel dan dibawa ke mobil patroli. Ia kemudian dibawa ke Kodam Iskandar Muda untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak penyelenggara PON terkait motif dan kronologi lebih rinci dari kejadian ini. Pengusutan lebih lanjut diharapkan dapat segera dilakukan untuk mengungkap kejadian yang meresahkan tersebut.

PON XXI Aceh Sumut ini menjadi sorotan bukan hanya karena prestasi para atlet, tetapi juga karena insiden kekerasan yang tak terduga seperti ini. (BP/CW1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan