Medan, HarianBatakpos.com – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi dan rotasi TNI terbaru 2025 terhadap 86 perwira tinggi (pati) yang menempati jabatan strategis di lingkungan militer. Salah satu posisi penting yang mengalami pergantian adalah Kapuspen TNI, di mana Mayjen TNI Hariyanto kini menjabat sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat III Bidang Pengawasan Khusus dan Lingkungan Hidup Panglima TNI.
Posisi Kapuspen TNI kini diisi oleh Brigjen TNI Kristomei Sianturi, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur Akademi Militer. Pergantian jabatan ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 yang diterbitkan pada 14 Maret 2025 sebagai bagian dari kebijakan rotasi dan mutasi TNI 2025.
Dilansir dari Tribunnews.com, Brigjen Kristomei Sianturi merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang memiliki karier cemerlang. Ia pernah menjabat sebagai Danmentar Akmil sejak 24 Juli 2024 dan juga menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat. Kristomei menjadi Perwira Tinggi TNI saat usianya belum genap 48 tahun, menunjukkan dedikasi dan pencapaiannya di dunia militer.
Lahir pada 6 Mei 1976, Kristomei Sianturi merupakan pria keturunan Batak yang dibesarkan dalam keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang pedagang dan ibunya seorang guru SMA di Kotabumi, Lampung Utara. Meski tidak berasal dari keluarga militer, Kristomei berhasil membuktikan diri hingga kini menjabat sebagai Kapuspen TNI, posisi strategis dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia.
Kristomei Sianturi mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah bercita-cita menjadi tentara saat masih sekolah. Bahkan, orangtuanya lebih mendorongnya meniti karier di bidang akademik. Namun jalan hidup membawanya bergabung dengan Akademi Militer dan lulus pada tahun 1997 dari kecabangan Infanteri. Kini, ia dipercaya memegang jabatan penting dalam struktur TNI sebagai bagian dari mutasi dan rotasi TNI terbaru 2025.
Penunjukan Brigjen Kristomei Sianturi sebagai Kapuspen TNI sekaligus menunjukkan keberagaman latar belakang prajurit yang mampu berkarier hingga ke level tertinggi. Mutasi ini diharapkan membawa angin segar bagi tubuh TNI, khususnya dalam bidang komunikasi dan informasi publik.
Komentar