JAKARTA-BP: Partai koalisi pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo-Ma’ruf Amin menanggapi soal isu ekonomi, yang belakangan digaungkan oleh koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding, isu merosotnya ekonomi yang sering ‘dijual’ oleh lawan politik Jokowi-Ma’ruf tidak pernah terbukti datanya. Ia pun menantang Sandiaga untuk berdebat dan membuktikan tentang perekonomian Indonesia yang disebut-sebut merosot.
1. Koalisi Jokowi-Ma’ruf tak setuju ekonomi semakin merosot
Perihal koalisi Prabowo-Sandiaga yang kerap menyebut-sebut perekonomian Indonesia merosot, Karding membantahnya. Menurut dia pernyataan dari kubu lawan politik tersebut, hanyalah opini mereka.
“Itu menurut mereka,” kata Karding di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).
2. Koalisi Jokowi-Ma’ruf tantang debat Sandiaga tentang ekonomi
Karding pun menantang debat pada Sandiaga yang kerap menuding perekonomian Indonesia merosot di pemerintahan Jokowi.
“Ayo kita debat sama Sandi soal kesuksesan,” kata dia.
Karding mengaku siap berdebat dengan Sandi atau siapapun dari kubu lawan. Selama ini, kata dia, kubu Prabowo-Sandiaga tak pernah menunjukkan data kemerosotan ekonomi yang sebenarnya.
“Ya gak apa-apa, kita siap lah debat sama Sandi, sama siapapun lah. Dari ukuran mana ekonomi dinyatakan terpuruk? Dari ukuran mana masyarakat susah? Ngomong pakai data, jangan pakai simbol. Gak boleh,” ujar dia.
3. Soal mahalnya kebutuhan pokok di daerah, menjadi tanggung jawab kepala daerah
Karding menyebutkan masyarakat harus melihat, dimana letak kebutuhan pokok yang semakin naik. Apabila terjadi di pasar yang berada di wilayah Jakarta, maka tentu menjadi tanggung jawab gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
“Dimana? Di pasar Jakarta? Itu yang tanggung jawab gubernur Jakarta. Tim pengendali inflasi daerah itu bukan presiden. Itu urusannya sama Sandi tuh,” ucap Karding.
Karding pun meminta agar koalisi Prabowo-Sandiaga tidak membuang kesalahan kepada kubu Jokowi-Ma’ruf.
“Jangan buang masalah ke orang yang tidak membidangi langsung. Itu yang saya bilang teman-teman di sana masih jargon. Masa rakyat masih dikasih isu, gak kenyang-kenyang,” sindirnya.
Sumber: IDN Times (ES)
Komentar