Kartika Putri, yang kembali menjadi sorotan publik, mendapat hujatan dari netizen setelah mengeluarkan komentar kontroversial terhadap Jirayut dalam sebuah acara, dilansir dari okezone.
Komentar tersebut memicu perdebatan di media sosial mengenai batas-batas bercanda dan pentingnya menjaga lisan.
Pada suatu episode acara Pesbukers, Kartika Putri berbagi panggung dengan Ramzi dan Jirayut.
Dalam sebuah video yang diunggah di platform TikTok, terlihat Kartika Putri saling bercanda dengan Jirayut.
Namun, ketika Jirayut melakukan gerakan, Kartika Putri secara tegas menyatakan ketidaknyamanannya dan mengkritik gerakan tangan Jirayut yang dianggapnya mengganggu.
“Mengapa orang tidak bisa hanya menggunakan mulutnya untuk berbicara?
Tidak perlu menggerakkan tangan,” ujar Kartika Putri dalam video tersebut, yang juga disertai dengan ledekan terhadap Jirayut dengan menyebutnya sebagai “pria tulang lunak”.
Reaksi Kartika Putri tersebut langsung mendapat respon dari netizen, dengan banyak yang mengkritik bahwa Kartika Putri seharusnya lebih bijak dalam mengontrol ucapannya.
Banyak yang menilai bahwa komentar tersebut tidak pantas dan menunjukkan kurangnya kesopanan serta pemahaman terhadap keberagaman budaya.
Terkait hal ini, netizen pun mengeluarkan kritik pedas terhadap Kartika Putri. Beberapa di antaranya menyoroti bahwa Kartika Putri tampaknya kurang mampu mengendalikan lisan dan tidak sensitif terhadap perasaan orang lain.
“Kartika Putri, mulutnya tidak bisa disaring,” tulis salah satu akun netizen. Kritik lainnya juga datang dari netizen yang menilai bahwa Kartika Putri seharusnya lebih bijak dalam berkomentar dan tidak sembarangan menyinggung perasaan orang lain.
Namun, di tengah hujatan tersebut, ada juga netizen yang mencoba memberikan pemahaman dan saran kepada Kartika Putri.
Mereka menekankan pentingnya memahami batas-batas bercanda dan menjaga sensitivitas terhadap orang lain, terutama dalam konteks keberagaman budaya seperti dalam interaksi dengan Jirayut.
Kontroversi ini memberikan pelajaran penting bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga etika dan sensitivitas dalam berkomunikasi, terutama di ruang publik.
Sebagai sosok publik, Kartika Putri diharapkan untuk lebih memperhatikan kata-katanya agar tidak menyinggung atau melukai perasaan orang lain.
Dalam era digital saat ini, setiap tindakan dan ujaran dapat dengan cepat menjadi bahan perbincangan dan kritik di media sosial.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu, terutama mereka yang berada di sorotan publik, untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam setiap kata dan tindakannya.
Komentar