Medan, HarianBatakpos.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) RI tengah melakukan pemeriksaan terhadap anak dan istri bos Sriwijaya Air, Hendry Lie, sehubungan dengan kasus korupsi korporasi yang melibatkan tata niaga timah. Kasus ini mencakup periode 2015-2022 dan melibatkan beberapa perusahaan yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, pemeriksaan dilakukan terhadap CL, anak tersangka HL, dan LL, istri tersangka HL, sebagai bagian dari upaya penyidikan. “CL selaku Anak Tersangka HL dan LL selaku Istri Tersangka HL telah diperiksa,” jelasnya dalam keterangan resmi pada Rabu (9/4). Pemeriksaan ini bertujuan untuk melengkapi berkas perkara yang berkaitan dengan lima korporasi tersangka.
Korporasi Tersangka dalam Kasus Korupsi Timah
Lima korporasi yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini adalah PT Refined Bangka Tin (RBT), PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS), PT Stanindo Inti Perkasa (SIP), PT Tinindo Inter Nusa (TIN), dan CV Venus Inti Perkasa (VIP). Harli Siregar menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap saksi ini penting untuk memperkuat bukti dalam proses hukum yang sedang berlangsung.
Meskipun hasil pemeriksaan belum dirinci, langkah ini diharapkan dapat memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan. Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan lima korporasi tersebut sebagai tersangka pada 2 Januari, dengan total kerugian lingkungan hidup yang mencapai Rp271 triliun, di mana Rp152 triliun di antaranya akan ditanggung oleh masing-masing perusahaan sesuai dengan kontribusi kerusakan yang ditimbulkan.
Dengan demikian, kasus ini tidak hanya mencerminkan upaya penegakan hukum yang serius, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia.
Komentar