Medan-BP: Pihak Kepolisian diminta segera usut tuntas atas kasus penemuan mayat di Kampus UNPRI Medan. Pasalnya, kita melihat serta menduga ada yang aneh dalam peristiwa ini.
Adi Lubis Ketua LSM Penjara Sumut Pemantau Kinerja Aparatur Negara yang juga Sekretaris Umum (MKFMNI) Mejelis Kehormatan Forum Masyarakat Indonesia, mengatakan hal itu pada wartawan di Medan, Rabu (23/12/2023).
Adi juga Sekretaris (RKG) Rumah Kemenangan Gibran POR Wapres 2024 Sumut itu, menjelaskan, keanehan itu pertama saat pihak petugas kepolisian turun ke TKP di halang- halangi oleh pihak kuasa hukum Yayasan tersebut dengan alasan harus ada ijin dari pihak lain.
Yang kedua, saat petugas kepolisian masuk ke TKP dan apa yang dilihat dari video viral sudah tidak ada di TKP alias sudah di bereskan, namun karena kerja keras dari pihak kepolisian khususnya Polrestabes Medan di bawah komando Kasat Reskrim Tengku Fatir Mustafa beserta tim dari kepolisian, berhasil menemukan beberapa mayat manusia yang di duga akan di jadikan bahan praktek oleh mahasiswa, mahasiswi kampus tersebut.
Yang jadi pertanyaan dan harus di usut tuntas dan dibongkar habis itu, asal mayat dari mana, mayat siapa dan tujuan sebenarnya untuk apa. Apakah mayat tersebut tidak punya keluarga, apakah keluarga memberi ijin mayat keluarga nya di jadikan untuk bahan praktek, tegasnya heran.
Ini, harus dilakukan penyelidikan oleh pihak Kepolisian, bila perlu pak Presiden harus memberikan perintah kepada pak Kapolri dan membentuk tim gabungan untuk mengungkap kasus ini karna ini menyangkut nyawa beberapa orang manusia dan ini harus di usut tuntas secara terang benderang agar masyarakat merasa puas dan tidak bertanya tanya lagi.
Inilah harapan kita semua tentunya , kita mendukung kampus atau perguruan tersebut untuk melakukan penelitian sejauh itu memang sesuai prosedur dan (SOP ), tapi kalau tidak sesuai harus di usut tuntas sampai ke akar nya karna ini menyangkut manusia, biar pihak yang berwenang yang akan menilai dan putuskan apakah ini termasuk dalam pelanggaran HAM atau bagaimana ita lihat perkembangan ke depannya.
Kita, sebagai anak bangsa dan sosial kontrol pemantau kinerja aparatur negara dan lain nya, akan tetap mengikuti perkembangan kasus ini sampai sejauh mana pihak pihak terkait untuk mengungkap dan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini karna menyangkut nyawa manusia, tutup Adi.(BP/EI)
Komentar