Uncategorized
Beranda » Berita » Kasus Polisi Tembak Warga: Tantangan Perlindungan Saksi Kunci

Kasus Polisi Tembak Warga: Tantangan Perlindungan Saksi Kunci

Sidang kasus polisi tembak warga di Kalteng yang kembali digelar di Pengadilan Negeri Palangka Raya, Kalimantan Tengah (kompas.com)
Sidang kasus polisi tembak warga di Kalteng yang kembali digelar di Pengadilan Negeri Palangka Raya, Kalimantan Tengah (kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com –  Sidang kasus penembakan warga oleh anggota polisi kembali mengemuka di Pengadilan Negeri Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada tanggal 10 April 2025. Dalam sidang ini, Muhammad Haryono (MH), saksi kunci dalam kasus ini, mengungkapkan bahwa ia mengalami intimidasi dari Brigadir Anton Kurniawan (AK) saat berada di rumah tahanan. “Klien kami itu kan berada dalam satu lingkungan rutan, makanya di Lebaran itu masih terjadi teror dan intimidasi terhadap MH dan keluarganya,” kata Parlin Bayu Hutabarat, kuasa hukum MH.

Kasus ini mencerminkan tantangan serius dalam proses hukum di Indonesia, di mana saksi seringkali menjadi sasaran intimidasi. Parlin menegaskan bahwa telah ada permohonan kepada majelis hakim untuk memisahkan tempat penahanan antara MH dan Brigadir AK guna melindungi MH dari potensi tekanan lebih lanjut. Namun, hingga saat ini, majelis hakim belum mengambil tindakan tersebut.

Intimidasi yang dialami oleh MH termasuk teriakan terhadap anaknya dan pengacungan jari tengah oleh Brigadir AK. “Bahkan juga ada tatapan-tatapan sinis dari AK kepada klien kami,” tambah Parlin. Penting untuk dicatat bahwa MH merupakan pelapor utama dan telah ditetapkan sebagai justice collaborator oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

Di sisi lain, kuasa hukum Brigadir AK, Suriansyah Halim, membantah tuduhan intimidasi tersebut. Halim menegaskan bahwa anak MH bukan lagi di bawah umur dan menyatakan bahwa tidak ada pengancaman yang dilakukan oleh kliennya.

Kasus ini menunjukkan pentingnya perlindungan terhadap saksi dalam proses hukum, terutama ketika mereka berani bersaksi melawan aparat penegak hukum. Dengan meningkatnya perhatian publik terhadap isu ini, diharapkan akan ada langkah-langkah yang lebih konkret untuk melindungi para saksi dan memastikan keadilan di Indonesia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan