Jakarta, harianbatakpos.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang memanggil siapa saja yang diduga terkait atau menerima aliran dana dalam kasus megakorupsi yang menjerat Kadis PUPR Sumut Topan Obaja Ginting.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan KPK Asep Guntur Rahayu mengungkapkan hal itu dalam konfrensi pers di Jakarta, Sabtu (28/6/2025), usai melalukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Medan Sumut.
“Seperti juga yang telah disampaikan, bahwa saat ini, KPK sedang melakukan upaya mengikuti ke mana uang itu tadi. Kan dari 2 miliar (Rupiah) yang kita ketahui, awal itu uang dua miliar itu kemudian sudah distribusikan ada yang diberikan secara tunai ada juga yang ditransfer dan ada yang masih sisa yang 231 juta (Rupiah),” kata Asep.
Asep mengatakan, selanjutnya KPK sedang mengikuti aliran dana tersebut. KPK juga melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam menelusuri aliran suap tersebut.
“Kalau nanti ke siapa pun ke atasannya atau mungkin ke sesama kepala dinas ya atau ke gubernur ke mana pun itu. Dan kami memang meyakini, kami tadi juga sudah sampaikan bahwa kita bergerak sama dengan PPATK untuk melihat ke mana saja uang itu bergerak,” sebutnya.
Asep menegaskan, KPK tentu akan memamanggil siapa saja nanti yang menerima aliran dana suap tersebut. KPK juga tidak ada memberikan pengecualian terhadap siapa pun yang terlibat.
“Kita tentu akan panggil, akan kita minta keterangan, apa dan bagaimana, sehingga uang itu bisa sampai kepada yang bersangkutan. Jadi tidak ada dalam hal ini yang akan kita kecualikan,” sebutnya.
“Kalau memang bergerak ke salah seorang misalkan ke kepala dinas yang lain atau gubernurnya, ya kita akan minta keterangan kita akan panggil,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, KPK sudah menetapkan Kadis PUPR Sumut Topan Obaja Ginting sebagai tersangka dalam dugaan menerima gratifikasi atau suap proyek jalan di Sumut.
Proyek tersebut adalah pembangunan proyek Pembangunan Jalan Sipiongot batas Labusel, dengan nilai proyek Rp96 miliar dan royek Pembangunan Jalan Hutaimbaru-Sipiongot, dengan nilai proyek Rp61,8 miliar.
Topan Ginting sendiri merupakan orang dekatnya Gubernur Sumut Bobby Nasution sejak menjabat sebagai Wali Kota Medan. Topan juga pernah jadi Plt Sekda Kota Medan dan disebut juga membantu pemenangan pilkada di Kota Medan dan di Sumut. (RED)
Komentar